2. Mengidentifikasi bias dan stereotip: Analisis wacana sangat berguna dalam mengidentifikasi adanya bias atau stereotip yang mungkin tersembunyi dalam teks atau percakapan. Ini sangat relevan dalam studi tentang media, politik, dan iklan.
3. Mengasah keterampilan berpikir kritis: Dengan menganalisis wacana, seseorang dapat lebih kritis dalam menilai pesan-pesan yang disampaikan oleh media, pemimpin politik, atau komunikasi sehari-hari. Ini meningkatkan kesadaran akan bagaimana informasi dapat dipengaruhi oleh ideologi atau kepentingan tertentu.
4. Memahami perubahan sosial melalui bahasa: Wacana seringkali mencerminkan perubahan dalam pandangan sosial dan budaya. Analisis wacana dapat membantu kita memahami bagaimana pergeseran nilai-nilai, pandangan, atau norma sosial terjadi dalam masyarakat.
5. Meningkatkan keterampilan komunikasi: Dengan mempelajari analisis wacana, individu dapat belajar bagaimana menggunakan bahasa secara lebih efektif, baik dalam berbicara maupun menulis, dengan mempertimbangkan audiens dan konteks sosial.
Ada berbagai pendekatan atau jenis analisis wacana yang dapat diterapkan, tergantung pada fokus dan tujuannya:
1. Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis - CDA): Pendekatan ini berfokus pada pengaruh kekuasaan dan ideologi yang tercermin dalam wacana. CDA menekankan bagaimana wacana digunakan untuk mempertahankan atau menantang struktur sosial yang ada. CDA dipengaruhi oleh teori-teori dari Foucault, Fairclough, dan Van Dijk.
2. Analisis Wacana Strukturalis: Pendekatan ini melihat wacana sebagai bagian dari struktur bahasa yang lebih besar. Fokus utamanya adalah pada elemen-elemen linguistik yang membentuk wacana, seperti sintaksis, morfologi, dan pragmatik.
3. Analisis Wacana Sosial: Pendekatan ini mengkaji bagaimana wacana digunakan dalam konteks sosial tertentu, seperti percakapan sehari-hari, pertemuan formal, atau komunikasi dalam media massa. Teori ini sering mengaitkan penggunaan bahasa dengan konstruksi sosial.
4. Analisis Wacana Interaksi Sosial: Jenis analisis ini fokus pada cara wacana diproduksi dan dipahami dalam konteks interaksi sosial, termasuk percakapan dan hubungan antara individu atau kelompok.
5. Analisis Wacana Feminist: Pendekatan ini menyoroti bagaimana wacana dapat mencerminkan dan memperkuat ketidaksetaraan gender, serta bagaimana bahasa membentuk peran dan identitas gender dalam masyarakat.
 Proses analisis wacana umumnya melibatkan beberapa tahapan berikut: