Pendidikan, Siapa Saja yang Terlibat?

 

Di dalam al-Qur'an terdapat potongan ayat yang menjelaskan tentang pentingnya menuntut ilmu dan Allah akan meninggikan derajatnya. "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Surat Al-Mujadalah ayat: 11).

 

Seharusnya Pendidikan yang baik akan bersinergi dengan akhlak yang baik. Karena yang sudah dijelaskan sebelumnya tujuan Pendidikan islam adalah untuk menjadikan seseorang menjadi berakhlakul karimah. Di dalam sebuah hadist yang artinya "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang baik akhlaqnya." HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahihah no. 284). Maka menjadi seseorang yang berakhlak menandankan keimanan seseorang tersebut sudah sempurna. [5]

 

Untuk mendapatkan aspek spiritual, intelektual, moral dan social yang baik. Pendidikan itu mempunyai empat lokasi pendukung dalam menjalaninya. Tidak boleh ada kekurangan dan ketimpangan dari salah satunya. Dan ini memang sudah harus dipenuhi oleh kita sebagai orang tua, baik sebagai pendidik atau sebagai masyarakat. Pertama ada rumah, dimana itu isinya ada keluarga terkhusus orang tua di dalamnya itu akan terjadi interaksi kemanusiaan dimana nanti goals-nya itu akan menghadirkan moral yang baik. Yang kedua ada masjid atau tempat ibadah, dimana di dalam itu ada sentuhan-sentuhan agama, dimana goals-nya itu adalah untuk menciptakan spiritual yang baik. Dilanjutkan lagi ada sekolah, dimana akan terjadi sebuah pendidikan yang mana ada transfer keilmuan. Tapi bukan hanya transfer keilmuan saja, bahkan pendidikan lebih dari ada pemberian pembenaran adab dan akhlakul karimah dimana goals utamanya itu adalah untuk pembentukan intelektual. Dan terakhir itu ada lingkungan atau masyarakat tempat mereka bersosialisasi dimana nanti akan menghadirkan kecerdasan sosial yang baik. Nah keempat ini harus saling dukung mendukung karena keempat tempat ini kita bisa mendapatkan sebuah pendidikan.

 

Jadi kalau misalnya memang orang-orang menyalahkan untuk keluarga saja itu tidak bisa dibenarkan karena ada empat lokasi pendidikan yaitu ada di keluarga, kedua ada di tempat ibadah, ketiga ada di sekolah itu sendiri, dan terakhir ada di lingkup masyarakat. Jadi untuk menghasilkan generasi yang bagus, generasi yang baik, generasi yang cerdas, kita memang harus kerja sama dan saling bahu-membahu diantara seluruh pihak, tidak bisa serta-merta menyalahkan orangtuanya saja, tidak bisa serta-merta menyalahkan lingkungan sekolahnya saja dan tidak bisa serta-merta menyalahkan pergaulan atau kemasyarakatan dari si anak itu saja. Karena semuanya harus saling bersinggungan sama lain ada saling mempengaruhi.

 

Semoga tulisan saya bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada para pembaca, bahwasanya kita semua mempengaruhi proses pendidikan dari setiap orang yang ada disekitar kita. Maka dari itu kita harus bijak dalam bersikap, bijak dalam berkata dan juga bijaksana dalam bersosialisasi. Terima kasih kurang lebihnya. Mohon maaf.