Mohon tunggu...
Aulia Khalqillah
Aulia Khalqillah Mohon Tunggu... -

Berdomisili di Banda Aceh. Seorang masyarakat yang masih terus belajar menulis dengan baik dan berbagi manfaat ke khalayak luas. Seorang masyarakat yang tertarik dalam hal pemrograman (sains programing) dan masih terus belajar. webiste blog probadi : www.auliakhalqillah.com webiste blog tentang pemrograman : www.sharing.auliakhalqillah.com auliakhalqillah.mail@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlahan tapi Pasti

17 Desember 2017   12:14 Diperbarui: 17 Desember 2017   12:24 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlahan tapi pasti, itu adalah istilah klasik yang selaku kita dengar. Ketika kita sedang mendengar masukan dari berbagai kerabat atau ketika kita sedang mendengar dan menonton sebuah acara motivasi.

Perlu dipahami bahwa, hal yang tergesah-gesah merupakan suatu hal tindakan yang tidak menguntungkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Hanya merugikan saja. Sebaik-baiknya orang yang tergesah-gesah dan menyatakan dirinya masih tetap fokus akan hal yang dilakukannya, tetap saja itu tidak baik bagi dirinya maupun orang lain.

Lalu apa yang perlu dilakukan? Berfikir dengan baik dan mengerti apa yang sedang dikerjakan. Itu hanya kembali kepada proses pematangan diri dalam hal milih memilih. Ingat, bukan sekedar memilih. Memilih menggunakan hati nurani sangat berbeda dengan memilih melalui hawa nafsu. Memilih secara berfikir berbeda dengan memilih sekedar berucap atau asbun (asal bunyi).

Ketika memilih suatu aktivitas dalam pekerjaan yang akan dilakukan, apakah kita memilih dengan hati nurani atau justru hanya sebatas memilih saja? Kalau kita sudah mengerti memilih dengan hati nurani, artinya kita sudah memilih bekerja dengan sepenuh hati dan ikhlas. Semua yang dikerjakan akan terasa nikmat dan nyaman. Memang hal ini sangat diperlukan kepekaan akan diri sendiri. Apa yang menjadi tanggung jawab atas pekerjaan yang sedang dikerjakan, maka sadarlah akan hal itu dan selesaikan.

Perlu banyak pemikiran yang matang dan pertimbangan yang baik untuk melakukan setiap hal dalam aktivitas sehari-hari. Seperti halnya ketika belajar statistika, terdapat peluang dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Kita bisa atau kita tidak bisa. Kita untung atau kita merugi. Kita menang atau kita yang kalah. Semua tentang peluang dalam kehidupan. Bagaimana mengatur setiap peluang yang ada menjadi peluang yang baik dengan langkah perlahan tapi pasti? Itu hanya bisa diketahui kalau kita menyadari apa yang sedang kita lakukan dan apa manfaat yang kita peroleh. Selalu mengevaluasi diri dari apa yang masih perlu diperbaiki untuk menjadi lebih baik dalam melaksanakan setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun