Memang, ketika meilihat sistem operasi Mac OS pertama sekali terkesan mewah dan elegan. Wajar saja, sebab sistem operasi ini tidak dijual secara komersil seperti windows. Sistem operasi Mac OS ini hanya dikhususkan bagi perangkat-perangkat keluaran Apple, yaitu Mackbook maupun Machintos (Desktop). Jadi, apabila ingin menggunakan sistem operasi Mac Os, anda harus membeli perangkatnya.
Eits, tunggu dulu. Untuk membeli satu perangkat produk apple cukup menguras kantong. Harganya itu mencapai puluhan juta baik produk smartphone maupun Mackbook atau Machintos. Tetapi, kualitas dan fasilitas yang diberikan sebanding dengan harganya. Kepuasan yang kita dapat ketika menggunakan akan terbayar. Namun, ada beberapa fitur aplikasi yang harus berbayar.
Melihat produk yang dikeluarkan oleh apple, dalam hal ini Macbook yang memiliki sistem operasi Mac OS, cocok juga cocok digunakan untuk pekerjaan dibidang multimedia. Tentunya apple pun langsung menawarkan spesifikasi laptop yang tinggi guna membuat kenyamanan para pengguna.
Pada Mac OS juga sangat cocok digunakan dalam bidang programing, apa pun bidang programing yang dikuasai oleh para pengguna.
Linux
Salah satu sistem operasi ini menurut saya sangat unik, berbeda dari kedua sistem operasi yang di atas.
Kenapa bisa saya katakan ‘unik’?
Linux, merupakan salah satu sistem operasi yang bersifat open source. Artinya, OS Linux dapat digunakan oleh siapa saja dan itu gratis (tidak berbayar). Sistem operasi Linux ini sendiri memiliki berbagai macam versi yang masih banyak digunakan sampai saat ini, diantaranya Ubuntu, Fedora, Lubuntu, Kubuntu, BackTrack, CentOS, BlankOn,dan Linux Mint.
Karena sifatnya open source, sistem operasi ini dapat dikembangkan sesuai dengan keinginan pengguna atau komunitas. Tentunya ini harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dalam bidang sistem operasi, khususnya sistem operasi Linux. Hebatnya lagi, sistem operasi ini tidak rentan terhadap virus.
Selama saya mengetahui sistem operasi Linux ini, banyak digunakan dalam bidang pemrograman. Dalam penggunaannya pun untuk awal sekali memakainya memang terasa berbeda dengan kedua sistem operasi di atas. Perbedaan instalasi perangkat lunak yang signifikan berbeda antara Linux dengan Windows dan Mac OS adalah hal yang utama. Perlu “ngulik” sedikit bagaimana cara menggunakan sistem operasi yang satu ini.
Kesimpulan