Mohon tunggu...
Aulia Kahasiwi
Aulia Kahasiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Journalism
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Student of Binus University, majoring in Digital Journalism

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bunga yang Baik untuk Dikonsumsi

19 Agustus 2019   13:19 Diperbarui: 19 Agustus 2019   13:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga mawar yang baik bagi kesehatan tubuh (foto: unsplash/sharonmccutcheon)

Apa yang Anda pikirkan jika berbicara tentang bunga? Bentuk yang cantik dengan warna yang memikat, pemberi rasa sejuk di ruangan, atau aroma semerbak yang membuat hati senang?

Bunga tak hanya bisa digunakan sebagai penghias ruangan. Selain indah untuk dipandang, bunga juga dapat memberi manfaat yang baik bagi tubuh. Bahkan diketahui ada beberapa jenis bunga yang terbukti baik untuk dikonsumsi.

Berikut ini adalah bunga yang dapat memberi manfaat baik jika dikonsumsi.

1. Dandelion

Dandelion merupakan tanaman bergizi karena kaya akan folat, mineral, dan serat yang baik bagi tubuh. Selain itu, tanaman yang dikenal dengan bentuk bunga yang cantik berwarna kuning cerah ini juga merupakan sumber vitamin A, C, K, E, dan B.

Bunga ini memiliki banyak manfaat, seperti untuk melancarkan peencernaan, bantu turunkan berat badan dengan komponen bioaktifnya, dan mengobati peradangan pada tubuh. Kandungan antioksidan pada dandelion juga dipercaya dapat bantu menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem imun tubuh.

2. Kembang sepatu (Hibiscus)

Bunga kembang sepatu sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan teh di beberapa negara. Selain karena rasanya yang nikmat, mengonsumsi kembang sepatu juga memberi banyak kebaikan bagi tubuh.

Kembang sepatu dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah, juga menjaga kesehatan jantung berkat khasiat antiosidan yang dikandungnya. Kandungan vitamin C yang tinggi pada kembang sepatu berperan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk para wanita, mengonsumsi kembang sepatu juga bisa bantu mengurangi rasa nyeri saat menstruasi.

3. Lavender

Lavender populer sebagai bahan dasar aromaterapi karena sifatnya yang menenangkan dan dapat memperbaiki suasana hati. Namun, bunga berwarna ungu ini juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi sebagai teh.

Mengonsumsi teh lavender dipercaya dapat membantu jaga sistem pencernaan dan mengurangi sakit karena iritasi perut, sebagai detoksifikasi tubuh, dan bantu melawan radikal bebas karena kaya akan antioksidan. Aroma teh lavender yang membuat rileks juga dipercaya dapat membantu atasi insomnia.

4. Anggrek

Bunga yang sering dijumpai sebagai pemanis ruangan dan taman ini memiliki manfaat untuk tubuh, seperti sebagai penghilang stres. Beberapa spesies khusus dari bunga anggrek juga memiliki khasiat yang baik untuk menjaga kesehatan, seperti Arethusa Bulbosa yang mampu atasi sakit gigi dan sakit telinga, atau Aplestrum Hyemale sebagai obat bisul.

Selain itu, anggrek juga memiliki khasiat untuk kecantikan wajah. Ekstrak minyak bunga anggrek yang telah diolah dapat membuat kulit lebih kencang dan mencegah terjadinya penuaan dini.

5. Mawar

Tak hanya sebagai simbol kasih sayang, bunga mawar ternyata juga dapat dikonsumsi dan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

Mawar diyakini mengandung vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan, sehingga dapat bantu melawan radikal bebas yang menjadi penyebab utama penuaan dini. Sifat antibakteri pada mawar dapat bantu arasi infeksi dan meningkatkan kesehatan.

6. Melati

Bagi orang Indonesia, mengonsumsi melati identik dengan mendiang Ratu Film Horror Suzanna. Namun rupanya bunga putih dengan harum semerbak ini memang memiliki banyak kandungan yang baik jika dikonsumsi tubuh.

Tak harus dinikmati secara mentah seperti Suzanna, bunga ini dapat diolah dengan cara direbus atau dijadikan campuran teh. Rebusan air melati dapat bantu redakan flu dan demam, aromanya juga membuat tubuh tenang. Sedangkan teh melati sendiri sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Cina sejak ratusan tahun lalu, fungsinya adalah sebagai zat detoksifikasi tubuh.

Sumber: Berita Kuliner cnnindonesia.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun