Sebelum membahas pentingnya humble, mungkin perlu mengulik terlebih dahulu tentang definisi dari kata humble itu sendiri.Â
Humble merupakan kata yang sering digunakan akhir-akhir ini, terutama dimedia sosial untuk menyebut seseorang dengan karakteristik positif dan menarik dilingkungan pertemanan maupun pekerjaan.
Lalu apa sih definisi humble yang sebenarnya?
Kata humble itu sendiri berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti rendah hati.Â
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rendah hati adalah sifat tidak sombong atau tidak angkuh.
Oleh karena itu kata humble sering dipakai untuk menyebut seseorang yang rendah hati dan tidak sombong.
Tapi kalian tahu tidak kalau dalam ilmu psikologi itu ada istilah humility (kerendahhatian atau kerendahan hati).
Menurut American Psychological Association (APA), humility is the quality of being humble (Humility adalah kualitas seseorang untuk menjadi humble atau rendah hati), yang karakteristiknya sebagai berikut :
- Tidak Self Focus atau self center
Ketika ada situasi / diskusi tertentu mereka tidak self focus atau self center, tapi mereka bisa memberikan attention dan juga spotlite pada orang disekitarnya.
- Sense of Accuratnesss
Orang yang humble akan lebih akurat, mereka tidak over atau under estimate dalam menilai atau menghargai prestasi seseorang atau bahkan diri dia sendiri.Â
Dia tau award dia seberapa besar dan dia bisa acknowladge tidak hanya dari award nya dia atau advantage atau kelebihan dia.
Tapi bisa acknowladge dari imperfection nya atau mistake nya dia, karena dia merasa ada get in knowlage.Â
Dalam dunia pendidikan itu ada istilah "intelectual humility" dimana kita bisa acknowladge at some point we will be wrong.
Lalu kenapa sih penting banget untuk jadi orang yang humble?
Karena ketika kita bisa jadi orang yang humble itu punya banyak banget benefit.
- Strengthen Connection with Others
Contoh yang paling mudah itu ketika punya kenalan orang humble mereka bisa strengthen connection with others. Karena humility tadi bisa membantu orang untuk ekstending compation mereka sama empati mereka ke orang lain
Pernahkah kalian diskusi ke orang tentang suatu hal, tapi orang itu selalu ngedrake tentang dia lagi, "oh iya aku juga gini loh" jadi me me me mentalthy. Jadi seperti  "fokus lo tu harus ke gua gitu".Â
Tapi orang yang humility nya tinggi mereka mau memberikan ruang diskusi dan mau ngasih attention ke orang lain karena orang yang practis humility mau menerima dan membuka opini-opini baru.Â
Hal tersebut dikarenakan mereka tau ada beberapa limitasi dan mereka ngerti bahwa we can always learn from everyone, maka mereka lebih feeling of others.
ketika kita punya temen humble akan terasa lebih menyenangkan dan biasanya punya connection yang lebih strong karena orang-orang senang berada disekitar mereka.
- Memiliki self awarness yang tinggi
Tidak hanya dari sisi eksternalnya tapi juga dari sisi internalnya, orang humble punya self awarness yang tinggi karena mereka tahu diri mereka itu seperti apa.Â
Mereka sering questioning diri mereka sehingga mereka bisa mengukur dengan lebih baik tentang perspektif mereka terhadap diri mereka sendiri. Karena pada dasarnya humility bisa bantu kita untuk self grow, self awarness dan juga dapat meningkatkan well being.Â
Dengan kita menjadi humble kita bisa menerima our limitation dan kita tahu siapa diri kita.
Tapi tahukah kamu ada beberapa miss presepsi bahwa orang yang humble atau humility nya tinggi sebetulnya bukan suatu strength atau kekuatan, tapi sometimes dianggap sebagai weakness atau kelemahan.
Mengapa demikian?Â
Karena kita jadi ada rendah diri, enggak percaya diri dengan kemampuan sendiri. Bahkan ada yang mengatakan juga terlalu looking down terhadap dirinya.
Padahal justru sebaliknya, karena kita bisa punya self estimate yang membuat kita faham seberapa bagus kualitas kita and winy to be proud of it dan kita tahu semua itu ada limitasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H