Mohon tunggu...
Aulia AjizahTriputri
Aulia AjizahTriputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Prodi S1 Kimia UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hidup Lebih Tenang: Mengatasi Kursi Berderit dan Pintu Macet dengan Pelumas

8 Januari 2025   20:16 Diperbarui: 8 Januari 2025   20:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis-Jenis Pelumasan (Hayward, 2015)
Jenis-Jenis Pelumasan (Hayward, 2015)
Pernahkah Anda merasa terganggu oleh suara kursi yang berderit atau pintu yang macet saat dibuka? Masalah kecil ini, meskipun tampak sepele, bisa menjadi penyebab stres tak terduga dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan, Anda sedang menikmati suasana tenang di rumah, namun tiba-tiba suara mengganggu muncul hanya karena engsel yang kurang terawat. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana pelumas dapat menjadi solusi sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah ini, sekaligus mengajak Anda untuk lebih peduli pada perawatan benda-benda di sekitar kita.

Mengapa Kita Perlu Peduli?

Benda-benda seperti kursi dan pintu sering kali kita anggap remeh dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kenyataannya, mereka memainkan peran penting dalam kenyamanan hidup kita. Suara berderit pada kursi atau pintu yang sulit dibuka bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa menjadi tanda awal kerusakan yang lebih serius. Tanpa perawatan yang tepat, gesekan berlebih pada engsel atau sambungan bisa menyebabkan keausan, bahkan kerusakan permanen. Bunyi berderit pada kursi biasanya disebabkan oleh gesekan antar komponen logam atau kayu yang sudah mulai longgar atau kering. Begitu juga dengan pintu yang macet, biasanya terjadi karena engsel yang kering atau berkarat. Dalam kedua kasus ini, kurangnya pelumasan menjadi akar masalahnya.

Apa Itu Pelumas?

Secara ilmiah, pelumas adalah zat kimia yang umumnya berupa cairan yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara dua permukaan yang bersentuhan dengan menciptakan lapisan film di antaranya. Pelumas dapat berbentuk cairan, padatan, atau gas, tergantung pada kebutuhan penggunaannya. Pelumas modern biasanya terdiri dari 70-90% campuran minyak pelumas dasar dan ditambah dengan bahan aditif yang dirancang untuk meningkatkan performa seperti ketahanan terhadap suhu tinggi, mencegah oksidasi, dan melindungi dari karat.

Ketika pelumas diaplikasikan, ia membentuk lapisan tipis yang mengisi celah mikro pada permukaan kontak, sehingga mencegah interaksi langsung antar bahan. Lapisan ini mengurangi gaya gesekan dengan menurunkan koefisien gesek antar permukaan, baik dalam keadaan diam (gesekan statis) maupun saat bergerak (gesekan kinetis). Selain itu, pelumas juga berperan sebagai peredam getaran yang dapat memicu suara berderit. Beberapa pelumas, seperti minyak mineral atau produk berbasis hidrokarbon, mengandung senyawa anti-korosi yang melindungi logam dari oksidasi lebih lanjut, sehingga mengurangi risiko gesekan akibat korosi. Dalam proses aplikasi, pelumas harus meresap ke area kontak mekanis untuk memastikan distribusi merata. Setelah diterapkan, gerakan mekanis seperti membuka atau menutup pintu membantu penyebaran pelumas ke seluruh permukaan. Hal ini tidak hanya menghilangkan suara berderit tetapi juga memperpanjang umur komponen dengan mengurangi keausan dan melindungi dari kerusakan lebih lanjut.

Jenis-Jenis Pelumasan (Hayward, 2015)

Pelumasan batas (Boundary lubrication) dan pelumasan hidrodinamis (Hydrodynamic lubrication) adalah dua jenis pelumasan yang sering digunakan dalam sistem mekanis, meskipun keduanya berfungsi dalam kondisi yang sangat berbeda. Pelumasan batas terjadi ketika permukaan logam yang bergerak saling bersentuhan langsung, seperti pada engsel pintu yang beroperasi dengan kecepatan rendah. Meskipun gesekan lebih tinggi, pelumasan ini masih efektif dalam melindungi permukaan dari keausan dan kerusakan. Pada pelumasan batas, gaya gesekan tidak dipengaruhi oleh kecepatan gerakan.

Di sisi lain, pelumasan hidrodinamis digunakan dalam kondisi di mana permukaan yang bergerak terpisah oleh lapisan tipis pelumas, seperti pada mesin dengan kecepatan tinggi. Jenis pelumasan ini lebih efisien dalam mengurangi gesekan dan keausan, karena pelumas membentuk lapisan yang cukup tebal untuk memisahkan permukaan logam. Namun, gaya gesekan pada pelumasan hidrodinamis akan meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan. Kedua jenis pelumasan ini memiliki peran yang penting, tergantung pada kondisi operasional dan jenis mesin yang digunakan (Sadeghi, 2010).

Langkah Mudah Menggunakan Pelumas

Mari kita bayangkan sebuah skenario: Anda meluangkan waktu hanya lima menit untuk melumasi engsel pintu yang macet. Hasilnya? Tidak ada lagi suara berisik, pintu bergerak lebih lancar, dan Anda merasa lebih puas dengan kenyamanan rumah Anda. Bukankah itu terdengar seperti investasi kecil dengan manfaat besar?

Langkah-langkahnya pun sederhana. Pertama, identifikasi sumber suara atau area yang bermasalah. Bersihkan bagian tersebut dari debu atau karat. Kemudian, aplikasikan pelumas seperti WD-40 atau minyak ringan ke area yang membutuhkan. Setelah itu, gerakkan pintu atau kursi beberapa kali untuk memastikan pelumas tersebar merata. Akhiri dengan membersihkan sisa pelumas agar tidak menarik debu di kemudian hari. Dengan tindakan ini, Anda telah menjadi bagian dari misi kecil untuk menjaga kenyamanan lingkungan sekitar.

Kesimpulan

Masalah sederhana seperti kursi berderit atau pintu macet sering kali terabaikan, padahal dampaknya bisa memengaruhi kenyamanan kita sehari-hari. Dengan meluangkan sedikit waktu untuk perawatan rutin menggunakan pelumas, kita tidak hanya menghilangkan gangguan kecil, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap hal-hal kecil yang mendukung kehidupan kita.

Kini saatnya untuk bertindak. Ambil pelumas Anda, periksa kursi dan pintu di rumah, dan lakukan perubahan kecil yang berdampak besar. Dengan langkah ini, Anda tidak hanya membuat hidup lebih tenang, tetapi juga menjadi teladan dalam menjaga keutuhan benda-benda di sekitar. Jadi, mari mulai dari sekarang! Hidup tenang dimulai dari tindakan kecil yang penuh perhatian.

Referensi:

Hayward, K. (2015). The strength and mechanical behaviour of quartz slip interfaces: an experimental investigation.

Sadeghi F. (2010). Elastohydrodynamic lubrication. Tribology and Dynamics of Engine and Powertrain: Fundamentals, Applications and Future Trends, pp. 171-221.

Untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia permukaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun