Kedua, cerita ke orang yang kita percaya, atau ke profesional. Ini berhubungan dengan point pertama mengapa kita belum bisa menerima, belum bisa ikhlas, dan belum bisa move on dengan kejadian masalalu adalah karena kita tidak pernah cerita, kita tidak pernah membagi beban kita kepada orang lain.
Jadinya sisa-sisa kenangan buruk masalalu tetap tinggal dikepala kita. Bisa jadi ini karena kita tidak mendapatkan teman yang bisa diajak bercerita, ini juga sebab dari keluarga toxic yang membuat kita jadi sulit untuk terbuka dan cerita sama orang lain.
Selain itu teman yang bisa mendengarkan cerita kita dengan baik juga mungkin belum kita dapat.
Tapi yang perlu kita sadari adalah tidak apa-apa untuk membagi cerita atau beban masa lalu kepada orang lain. Kalau selama ini kalian belum bisa terbuka, coba sekarang untuk lebih terbuka baik kepada teman, keluarga atau pacar.
Ketiga, mencoba untuk memaafkan dan memberi kesempatan kedua ke keluarga kalian. Meskipun anak bilang bahwa mereka tidak mau berbaikan atau memaafkan orang tua mereka yang toxic.
Sebetulnya, orang tua itu selalu mau bermaafan dan berbaikan lagi sama anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H