"Cita-citanya jadi apa? Kalau (nanti sudah) besar, mau jadi apa?"Â
Pertanyaan sejenis sering dilontarkan pada anak-anak. Biasanya, mayoritas mereka akan antusias menjawab ingin berprofesi menjadi dokter, tentara, hingga polisi. Profesi arsitek, bahkan mungkin bidang arsitektur sendiri, masih terdengar asing bagi masyarakat awam terlebih anak-anak. Padahal, arsitektur sangat dekat dengan kehidupan manusia. Mulai dari rumah tempat kita tinggal, sekolah tempat belajar, hingga berbagai ruang publik yang kita kunjungi merupakan bagian dari arsitektur.
Aulia, mahasiswi Departemen Arsitektur Universitas Diponegoro yang sedang menempuh KKN di Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri mengenalkan Arsitektur dan profesi Arsitek pada anak-anak yang merupakan siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 02 Ngringin, Ngargoharjo pada 21 Januari 2023 lalu melalui program "Sehari Menjadi Arsitek: Merancang Rumah Impian".
Sehari Menjadi Arsitek
Program tersebut terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan agar anak-anak lebih mudah memahami arsitektur secara sederhana. Kegiatan dimulai dengan mengenalkan arsitektur, dari wujud arsitektur yang paling dekat seperti rumah yang mereka tinggali dan ruang kelas yang mereka tempati di sekolah. Setelah itu, anak-anak juga dikenalkan dengan bagaimana pekerjaan seorang Arsitek yang merancang berbagai bangunan yang ada di sekitar kita.
Rangkaian kegiatan yang terakhir sangat dinanti, yaitu sejenak menjadi Arsitek dan merancang rumah impian mereka masing-masing kelak. Dengan workbook yang dibagikan, mereka diajak untuk menyusun program ruang sederhana dimulai dari siapa saja yang akan mereka ajak untuk tinggal di rumah impian hingga apa saja kegiatan serta hobi yang akan mereka lakukan di rumah impian. Dari aktivitas tersebut, anak-anak dapat menyusun apa saja ruang yang perlu hadir di rumah impian mereka dan apa saja perabot di dalamnya.
Tidak berhenti di situ, layaknya Arsitek sungguhan, anak-anak juga menggambarkan bagaimana fasad depan rumah impian mereka dan visualisasi beberapa ruang yang ada di dalamnya. Anak-anak juga antusias mewarnai fasad rumah impian mereka serta menambahkan vegetasi, hewan peliharaan maupun ternak, hingga kendaraan pribadi impian mereka kelak.Â
Meskipun dengan alat gambar yang sederhana dan goresan gambar khas anak-anak, mereka mampu memvisualisasikan rumah impian mereka. Kreativitas dan imajinasi anak-anak menjadikan rumah impian mereka sangat bervariasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
Tanggapan Positif
Kegiatan ini diikuti siswa-siswi kelas 1 dan 2 dengan antusiasme yang tinggi, mereka bersemangat menggambar dan mewarnai rumah impian mereka masing-masing. Program ini juga mendapat feedback positif dari guru pengampu kelas serta penanggung jawab sekolah karena tidak hanya mengasah kreativitas dan imajinasi anak-anak serta kemampuan menggambar dan mewarnai, tetapi juga mengenalkan dunia arsitektur serta profesi Arsitek itu sendiri sebagai alternatif profesi di masa yang akan datang saat mereka dewasa kelak.
