Mohon tunggu...
Aulia Hapsari
Aulia Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa semester 6 program studi Manajemen Rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia. Saya suka menulis dan membagikan informasi yang mungkin dapat bermanfaat bagi sekitar dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Keseruan BEM UISI Mengabdi di Pulau Giliraja

21 Februari 2023   16:10 Diperbarui: 21 Februari 2023   16:16 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Kamis, 29 Desember 2022 sampai dengan Minggu, 5 Januari 2023 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Internasional Semen Indonesia mengadakan Pengabdian Masyarakat di Pulau Giliraja tepatnya di Desa Banmaleng Kec. Giligenting Kab. Sumenep. Kegiatan ini bertemakan pendidikan dengan judul Sistem Pendidikan Cakrawala Berwawasan Global dengan Metode Lokal pada Siswa dan Masyarakat Desa Banmaleng.

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yakni untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat setempat, bahwa pentingnya konsep pendidikan yang berkembang pada setiap aspek kehidupan. BEM UISI mengadakan beberapa kegiatan yang seru dan menyenangkan. Beberapa diantaranya yakni Pengetahuan seputar food waste dan pengelolaan sampah baik organik maupun anorganik, dasar parenting, kebersihan dan kesehatan pada ibu-ibu setempat, asah kreativitas siswa melalui pelatihan membuat kerajinan dan tape singkong, penjelajahan pramuka untuk siswa sekolah dasar sampai dengan menengah atas, pembelajaran eco-enzym, tarian tradisional dari berbagai daerah dan masih banyak lagi.

"Tentu saja. Masyarakat disana sangat ramah dan menyambut kedatangan kami. Semua pihak baik kepada desa, jajarannya, kepala yayasan tempat kami mengajar juga sangat kooperatif. Pengalaman lain kami dapatkan saat proses belajar mengajar berlangsung. Mungkin selama ini kita punya banyak ilmu terkait basic kesehatan, ecoenzym, foodwaste, pengelolaan sampah, pengetahuan dan keterampilan budaya daerah, namun saat ilmu yang kita miliki tersebut kita bagikan dan bermanfaat tentu menjadi pengalaman yang sangat berharga. Kami melakukan kegiatan secara bersama-sama dan tiap anggota saling membantu satu sama lain. Antusiasme peserta didik juga sangat tinggi, mereka seperti menganggap kami sebagai keluarga atau kakak sendiri", ucap Afiifah salah satu anggota pengabdian masyarakat.

Beberapa kendala juga ditemui tim pengabdian masyarakat BEM UISI. Salah satunya yakni bahasa, dimana umumnya masyarakat menggunakan logat dan Bahasa Madura dalam bercengkerama sehari-hari, namun mayoritas warga setempat sudah mampu menggunakan Bahasa Indonesia. Justru dengan hal ini tim pengabdian masyarakat BEM UISI menjadi belajar beberapa kosa kata baru dalam Bahasa Madura.

Output yang diharapkan dari BEM UISI sendiri yakni para siswa dan masyarakat setempat dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah diajarkan setelah BEM UISI tidak lagi mengabdi disana. Meskipun saat ini pengabdian masyarakat sudah berakhir, namun masyarakat setempat masih sering berlatih tari tradisional yang kami ajarkan dan kembali mengajarkan teman yang lainnya lagi sehingga ilmu tersebut semakin tersalurkan. Hal sama juga terjadi pada pengelolaan limbah plastik menjadi kerajinan serta praktik fermentasi singkong menjadi tape. Mereka juga melakukan hal tersebut selepas pengabdian kami selesai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun