Mohon tunggu...
Aulia Hanifah
Aulia Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Monopoly sebagai Pembelajaran Edu Fun Inggris

15 Februari 2023   01:15 Diperbarui: 15 Februari 2023   01:23 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sragen (11/02/2023) Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan dan yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun tak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan siswa menganggap Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipahami dan banyak yang tidak menyukainya

Mengingat pentingnya mata pelajaran Bahasa Inggris, maka perlu dilakukan suatu metode pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan pemahaman siswa dan juga minat belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan metode bermain sambil belajar, karena para siswa atau anak-anak lebih menyukai permainan dibandingkan belajar dengan langsung diberikan materi dan soal.

Dokpri
Dokpri

Aulia Hanifah Syahira yang merupakan salah satu mahasiswa Bahasa Asing Universitas Diponegoro yang sedang melakukan KKN di Desa Dukuh dengan membuat media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yaitu berupa permainan "Boardgame Monopoly". Permainan ini termasuk dalam kategori permainan papan yang mirip dengan permainan monopoly.

Dalam satu set permainan Boardgame Monopoly ini terdapat papan permianan, kartu soal, pion, dan juga dadu. Board games sendiri sebagai metode pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak Sekolah Dasar di Desa Dukuh.

Dokpri
Dokpri

Jadi, Permainan Boardgame Monopoly ini merupakan permainan untuk anak-anak yang dimainkan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

Yang membuatnya semakin menarik yaitu permainan ini dibuat oleh mahasiswa dengan konsep dan desain yang tentunya unik.  Pada papan permaian terdapat 26 kotak, yang terdiri dari kotak pertanyaan, kotak permainan dan juga kotak kosong. Pertanyaan berisi materi pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas 4, 5 dan 6 SD.

Sebelum memulai kegiatan, diawali dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok setiap kelasnya. Selanjutnya, mahasiswa KKN menjelaskan cara bermain dan peraturan bermain terlebih dahulu. Permainan dimulai dengan melakukan suit batu kertas gunting untuk menentukan urutan kelompok melempar dadu. Apabila pion berhenti di kotak pertanyaan, pemain akan diberikan kartu soal untuk dijawab dan apabila pion berhenti di kotak rintangan , pemain dapat mundur maupun melangkah maju sesuai yang tertera pada papan games.

Untuk dapat terus melaju dibutuhkan ketepatan dalam menjawab pertanyaan dari kartu soal.  Pada kartu soal terdapat berbagai macam pertanyaan yang berbeda-beda tergantung dari Selesainya permainan apabila masing-masing kelompok sudah mencapai 3 putaran dan pemenang ditentukan dari kelompok yang paling banyak dapat menjawab pertanyaan dari monopoly tersebut.

Dengan adanya media pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan minat belajar siswa dan jugadapat memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan konsep pembelajaran yang sangat menyenangkan. Terlihat dari respon siswa-siwi SD Negeri 1 Dukuh yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan melalui permaianan.

Dokpri
Dokpri

Setelah pelaksanaan program monoisiplin selesai, permainan diserahkan kepada pihak sekolah untuk dijadikan media pendukung pembelajaran di kelas. Mahasiswa berharap dengan adanya media pembelajaran ini dapat membantu guru di sekolah dalam mengajar dan siswa menjadi lebih semangat dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun