Mohon tunggu...
Aulia Geraline
Aulia Geraline Mohon Tunggu... Guru - Hidup indah dengan beribadah

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Agama Islam Sejak Dini

4 Juni 2020   17:37 Diperbarui: 4 Juni 2020   18:15 3477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Pengertian Pendidikan Keluarga

Mansur, mendefinisikan pendidikan keluarga adalah proses pemberian nilai-nilai positif bagi tumbuh kembangnya anak sebagai fondasi pendidikan selanjutnya. Selain iu, Abdullah juga mendefinisikan pendidikan keluarga adalah segala usaha yang dilakukan oleh orang tua berupa pembiasaan dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anak.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh An-Nahlawi, Hasan Langgulung memberi batasan terhadap pengertian pendidikan keluarga sebagai usaha yang dilakukan oleh Ayah dan Ibu sebagai orang yang diberi tanggung jawab untuk memberikan nilai-nilai, akhlak, keteladanan, dan kefitrahan.

Ki Hajar Dewantara merupakan salah seorang tokoh pendidikan Indonesia, juga menyatakan bahwa alam keluarga bagi setiap orang (anak) adalah alam pendidikan permulaan. Untuk pertama kalinya, orang tua (Ayah maupun Ibu) berkedudukan sebagai penuntun (guru), sebagai pengajar, sebagai pendidik, pembimbing dan sebagai pendidik yang utama diperoleh anak. Maka tidak berlebihan kiranya manakala merujuk pendapat para ahli di atas konsep pendidikan keluarga. Tidak hanya sekedar tindakan (proses), tetapi ia hadir dalam praktek dan implementasi, yang dilaksanakan orang tua (Ayah dan Ibu) dengan nilai pendidikan pada keluarga. 

Orang tua adalah manusia yang paling berjasa pada setiap anak. Semenjak awal kehadirannya di muka bumi, setiap anak melibatkan peran penting orang tuanya, seperti peran pendidikan. Peran-peran seperti ini tidak hanya menjadi kewajiban bagi orang tua, tetapi juga menjadi kebutuhan untuk orang tua untuk menemukan eksistensi dirinya sebagai makhluk yang sehat secara jasmani dan rohani dihadapan Allah dan juga dihadapan sesama makhluk, terutama umat manusia.

Oleh karena jasa-jasanya yang begitu banyak dan bernilai maka orang tua didalam Islam diposisikan amat terhormat dihadapan anak-anaknya, Ayah dan Ibu memiliki hak untuk dihormati oleh anak-anaknya, terlebih lagi Ibu yang telah mencurahkan segalanya bagi anak-anaknya diberi tempat tiga kali lebih terhormat dibanding Ayah, Ibu telah mengandung dan menyusui minimal dua tahun dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Kasih sayang dan kesabaran orang tua teramat penting bagi perkembangan anak didik, baik perkembangan fisik maupun psikisnya, khususnya dalam keluarga.

Sekali lagi, mendidik anak merupakan kewajiban setiap orang tua. Dari aspek ajaran Islam, mendidik anak merupakan kewajiban orang tua untuk mempersiapkan anak-anaknya agar memiliki masa depan gemilang dan tidak ada lagi kekhawatiran tehadap masa depannya kelak, yakni masa depan yang baik, sehat, dan berdimensi spiritual yang tinggi.

Semua prestasi itu tidak mungkin diraih orang tua tanpa pendidikan yang baik bagi anak-anak mereka.    Secara sosial-psikologis, keterlibatan oang tua dalam mendidik anak-anaknya adalah tuntutan sosial dan kejiwaannya. Sebab, pada umumnya setiap individu berkeinginan memiliki posisi terhormat dihadapan orang lain dan setiap individu meyakini bahwa kehormatan adalah kebutuhan naluri insaniahnya. Tidak seorang pun yang akan menjatuhkan martabatnya sendiri dihadapan orang lain. Dalam konteks ini, anak adalah simbol sosial dan  kebanggaan psikologis orang tua di lingkungan sosialnya. Lingkungan (yang baik) juga akan ikut berbangga hati jika terdapat anak, generasi penerus yang berkualitas mampu meninggikan martabat dan nama baik lingkungan sosial dan bangsanya.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada prinsipnya pokok-pokok pendidikan yang harus diberikan kepada anak (kurikulumnya) tidak ada yang lain hanya ajaran Islam itu sendiri. Ajaran Islam secara garis besar dapat dielompokkan menjadi tiga, yakni akidah, ibadah, dan akhlak.

1) Pendidikan Akidah

 Islam menempatkan pendidikan akidah pada posisi yang paling mendasar terlebih pada kehidupan anak, maka dasar-dasar akidah harus terus menerus ditanamkan pada diri anak agar setiap perkembangannya senantiasa dilandasi oleh akidah yang benar. Dalam konsep Pendidikan Anak Usia Dini memposisikan akidah sebagi hal yang sangat mendasar, yakni sebagai rukun iman dan rukun Islam yang seklaigus sebagai kunci yang membedakan antara oarng Islam dengan non Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun