Mohon tunggu...
Lily
Lily Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - kebetulan lahir dari rahim perempuan sebagai seorang perempuan

membenamkan diri dalam kata-kata adalah caraku melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan yang terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Embun

21 Maret 2021   17:00 Diperbarui: 21 Maret 2021   17:11 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ada yang diam-diam selalu aku sampaikan pada langit yang melepaskan air hujan dengan segala keikhlasannya. diam, dan tiada seorang pun tahu. sebab rasaku adalah embun pada dedaunan pagi hari, murni dan tenang, menyejukkan tanpa pamrih. rumah tempat kamu bisa pulang kapanpun kamu mau.

sebab embun tak perlu berwarna untuk menunjukkan cintanya pada daun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun