Mohon tunggu...
Lily
Lily Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - kebetulan lahir dari rahim perempuan sebagai seorang perempuan

membenamkan diri dalam kata-kata adalah caraku melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan yang terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Namanya

19 Maret 2021   17:00 Diperbarui: 19 Maret 2021   17:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

manusia namanya. lahir dari rahim ibu tapi makan dari perkataan orang lain. nama disemat oleh orang tua tapi ingin diakuinya oleh orang lain. semakin dewasa dunia semakin nampak aneh. batas antara kegilaan dan doktrin masyarakat setipis benang. harga untuk kewarasan dan kebebasan berbahagia sebegitu mahal hingga ketika didapatkan harus dipamerkan. standar sukses dan bahagia diratakan oleh entah. padahal jika ditanya apa itu bahagia bingung. coba buka media sosial, seberapa apik polesan topengnya dinilai sebebasnya. kadang bingung hidup ini milik siapa sebetulnya.

22 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun