Mohon tunggu...
Lily
Lily Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - kebetulan lahir dari rahim perempuan sebagai seorang perempuan

membenamkan diri dalam kata-kata adalah caraku melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan yang terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kebebasan yang Terampas

19 September 2019   10:54 Diperbarui: 23 September 2019   04:07 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial mahasiswa didata untuk dipantau isinya,

Buku-buku di lapak baca dan toko buku disita.

Atas dasar apa? Melindungi rakyatnya dari paham-paham yang tercela katanya.

Melindungi dengan cara mengungkungnya.

Apa itu yang dinamakan cinta kepada rakyat?

Kritik dihalangi, diskusi dibubarkan

Melanggar hak asasi paling dasar seorang manusia,

Kebebasan.

Apa itu yang Namanya negara?

Ketika media social yang menjadi sarana sebebas-bebasnya bagi kaum intelektual untuk menyampaikan pendapatnya,

Dan buku-buku yang menjadi sayap bagi nalar untuk dapat terus terbang bebas,

Dikurung, dibatasi, diawasi,

Apa lagi yang kita punya sebagai rakyat dari negara yang katanya berdemokrasi,

Yang katanya berideologi Pancasila?

Sejak adanya RKUHP,

Reformasi yang telah digaungkan nyatanya terlihat seperti narasi gimmick tak berwujud nyata.

Nyatanya jiwa-jiwa orba, kapitalisme, tirani

Masih membabi buta di tanahku.

Kala terakhir kutemui di kampusku, kini kutemui di pemerintahan negeriku.

Akal sehat rupanya tlah terampas oleh ambisi

Ambisi berkuasa memuaskan ego pribadi,

Lupa dengan amanat rakyat yang membawanya ke puncak posisi.

Lantas ini negeri sebetulnya milik siapa?

4/08/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun