Media sosial mahasiswa didata untuk dipantau isinya,
Buku-buku di lapak baca dan toko buku disita.
Atas dasar apa? Melindungi rakyatnya dari paham-paham yang tercela katanya.
Melindungi dengan cara mengungkungnya.
Apa itu yang dinamakan cinta kepada rakyat?
Kritik dihalangi, diskusi dibubarkan
Melanggar hak asasi paling dasar seorang manusia,
Kebebasan.
Apa itu yang Namanya negara?
Ketika media social yang menjadi sarana sebebas-bebasnya bagi kaum intelektual untuk menyampaikan pendapatnya,
Dan buku-buku yang menjadi sayap bagi nalar untuk dapat terus terbang bebas,
Dikurung, dibatasi, diawasi,
Apa lagi yang kita punya sebagai rakyat dari negara yang katanya berdemokrasi,
Yang katanya berideologi Pancasila?
Sejak adanya RKUHP,
Reformasi yang telah digaungkan nyatanya terlihat seperti narasi gimmick tak berwujud nyata.
Nyatanya jiwa-jiwa orba, kapitalisme, tirani
Masih membabi buta di tanahku.
Kala terakhir kutemui di kampusku, kini kutemui di pemerintahan negeriku.
Akal sehat rupanya tlah terampas oleh ambisi
Ambisi berkuasa memuaskan ego pribadi,
Lupa dengan amanat rakyat yang membawanya ke puncak posisi.
Lantas ini negeri sebetulnya milik siapa?
4/08/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H