Mohon tunggu...
Aulia Fara
Aulia Fara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Workshop Antariksa 2024 Unite For Safety; Menumbuhkan Kepedulian Dalam Keselamatan Berkendara

24 Juli 2024   15:06 Diperbarui: 24 Juli 2024   15:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto sendiri
foto sendiri

Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 Program studi Ilmu Komunikasi mengadakan workshop Antariksa dengan tema "UNITE FOR SAFETY:  Menumbuhkan Kepedulian Dalam Keselamatan Berkendara" yang bertempat di Hall Baroroh. Terdapat tiga narasumber yang diundang dalam workshop ini, dimana mereka adalah pakar dalam bidang-bidangnya.


Narasumber yang pertama adalah AKBP Ibu Widya Mustika Ningrum , S.Sos , beliau menegaskan bagaimana pentingnya keselamatan adalah hal yang paling utama dalam berkendara serta mematuhi peraturan lalu lintas sesuai dengan Undang-undang. Dalam workshop ini ada seorang mahasiswa yang bertanya kepada beliau "Bagaimana cara menjaga keselamatan di ringroad, dengan lampung yang minim penerangan" lalu beliau menjawab "Saat ini saya dan rekan-rekan berpatroli tiap malam untuk memastikan lampu-lampu yang ada disekitar ringroad itu aman, dan pada tahap satu April lalu sudah terpasang 237 lampu baru dari 456 dan akan di lanjut tahap dua pada bulan depan, serta kami juga mengurangi bukaan jalan yang ada di ringroad untuk meminimalisir kecelakaan" ujarnya.

Narasumber kedua adalah Mas rang beliau merupakan selebgram anak motor yang ingin membagikan pengalamannya traveling menggunakan motor. Beliau menegaskan "Pentingnya memahami beberapa aspek  dalam berkendara seperti; kesadaran individu, pentingnya menyadari keselamatan berkendara di jalan; Patuhi aturan, mematuhi peraturan dan tanda tanda lalu lintas adalah langkah mendasar untuk mengurangi resiko kecelakaan; Pahami kondisi kendaraan, sadar diri akan motornya mengetahui kendaraan dalam kondisi baik lampu rem ban oli; Fisik, pahami fisik diri jika merasa lelah istirahat; Serta mental, cara berkendara yang baik dan benar." beliau juga berkata "Lebih mengerikan orang yang berkendara di jalan dibandingkan disirkuit, karena orang yang berkendara disirkuit adalah orang yang jago atau pembalap handal sedangkan orang yang berkendara di jalan tidak memiliki pegalaman tetapi berbalap di sepanjang jalan dan ini sangat membahayakan, dan pentingnya memakai atribut sebelum berkendara seperti helm, jaket, dll. safety is style, lebih baik dibandingkan tidak menggunakan sama sekali" ujarnya.

Narasumber ketiga adalah Bapak Muhammad Ali Iqbal beliau merupakan perwakilan dari Astra Safety Riding Center di Yogyakarta. Bapak Iqbal menegaskan "Pentingnya menjaga stamina motor untuk perjalanan baik dengan jarak dekat maupun jarak jauh, beliau juga menegaskan bahwa kendaraan roda dua (motor) lebih banyak memiliki resiko kecelakaan dibandingkan dengan kendaraan roda empat (mobil). Oleh karena itu rajinlah menservis kendaraan untuk mengantisipasi kendaraan rusak dan tidak harus menunggu kendaraan rusak terlebih dahulu", ujarnya.
Setelah melakukan workshop beliau juga melakukan demonstrasi kepada seluruh peserta webinar dan funbike bagaimana berkendara yang baik dan aman yang bertempat di bilih halaman gedung siti moenjijah.

Teori yang saya ambil dalam hubungan Unite For Safety ini adalah "Teori Kognitif" dimana teori berfokus pada bagaimana cara orang berpikir dan memprosesnya melalui informasi. Setelah mengetahui informasin mengenai keselamatan dalam berkendara dari ketiga pakar tersebut kita menjadi tahu lalu berfikir bagaimana cara berlalu lintas dengan baik dan aman, setelah mengetahui informasi tersebut baiknya kita menerapkannya dikehidupan sehari-hari sehingga kita menjadi aman dan mengurangi angka kecelakaan, karena untuk mengurangi angka kecelakaan bisa dimulai dari diri sendiri dan keselamatan adalah hal yang paling utama dalam berkendara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun