Cilacap (10/06/2021), Banyaknya sampah di Indonesia telah mencapai 67,8 juta ton pada tahun 2020. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah yang menggunung dapat menyebabkan banyak pengaruh buruk pada lingkungan maupun manusia. Sampah yang meggunung di Indonesia belum terkelola dengan baik, hal ini ditujukan dengan tercampurnya limbah organic dan anorganik.
Dengan adanya masalah tersebut, Mahasiswa UNDIP mengusungkan program penggolongan sampah di tingkat rendah yaitu SD. Siswa SD dengan usia yang muda memiliki daya serap tinggi dalam pemahaman materi diharapkan dapat mengadopsi kebiasaan baru di kehidupan sehari-harinya dengan melakukan pengelompokan sampah di Sekolah yang sudah disediakan tempat sampah dengan jenis anorganik dan organik.
Siswa SD diedukasi mengenai apa saja yang termasuk dalam sampah organik dan apa saja yang termasuk dalam sampah anorganik. Setelah adanya pemberian video pembelajaran dilanjutkan dengan games “aku masuk mana nih” yaitu metode seperti menghafal benda yang termasuk kedalam sampah organik maupun anorganik.
Siswa dibagi menjadi kelompok kecil kemudian melakukan games tersebut selama 1 menit. Siswa sangat antusias dengan adanya games di kelas karena pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak monoton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
