Minimnya Pendidikan Agama Islam di Era Generasi Muda

Seperti yang kita ketahui pendidikan agama Islam merupakan pendidikan yang penting dalam aspek kehidupan umat manusia, pendidikan agama Islam mengajarkan tentang tauhid, ilmu pengetahuan, dakwah, tafsir, dan lain lain sebagainya. Sudah banyak lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, pengajian, dan lainnya. Seperti perguruan tinggi sebagai contoh nya Universitas Muhammadiyah Jakarta terdapat fakultas agama Islam yang dimana terdapat prodi pendidikan agama Islam yang sudah banyak mahasiswa yang mengikuti Prodi tersebut.

Di era modern ini, minimnya pendidikan Agama Islam di kalangan generasi muda menjadi salah satu tantangan besar dalam menjaga moral dan spiritualitas bangsa. Perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup, dan kurangnya perhatian terhadap nilai-nilai agama menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap kondisi ini. 

Pendidikan agama Islam peting sekali dalam kehidupan sehari-hari kita. Yang di mana seperti kehidupan bagi manusia, banyak ilmu ilmu peting di dalam kehidupan, norma norma, dan sopan santun. Kita di ajarkan guru mengaji kita untuk patuh kepada orang tua kita dalam kebaikan dan itu salah contoh sopan santun. Penting nya sejak dini di ajarkan pendidikan agama Islam yang dimana akan menumbuhkan naluri alami nya dan ketika sudah dewasa kita tidak usah untuk memaksa nya dalam mengajarkan tentang agama Islam. Mengajarkan anak kecil dari sejak dini seperti mengajarkan nya mengaji mengarahkan nya sesuatu hal yang baik dan mana yang buruk, dan itu semua pendidikan agama Islam yang penting dalam kehidupan manusia. 

Seperti dalam hadits Ibnu Majah "menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim"(No. 224). Hadis ini menegaskan bahwa menuntut ilmu, termasuk ilmu agama, merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebagai muslim yang beriman kepada Allah SWT kita di wajibkan untuk belajar dan mengajarkan keilmuan nya supaya kehidupan manusia tertata rapih dan seimbang. Islam tidak mengajarkan tentang agama saja tapi Islam mengajarkan kita untuk belajar berkembang seperti pada zaman yang berkembang saat ini yang dimana teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang pada era zaman ini. Sebagai orang Islam kita harus berkembang yang dimana kita harus mencetak generasi-generasi muda yang cerdas, berkualitas dan berkembang pada zaman.

Rasulullah SAW bersabda :

"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari, no. 5027). Hadis ini memberikan motivasi untuk mempelajari dan mengajarkan Al-Qur'an sebagai bentuk pendidikan agama Islam yang utama.

Dalam pandangan al-Ghazali pendidikan adalah usaha pendidik untuk menghilangkan akhlak buruk dan menanamkan akhlak yang baik kepada siswa sehingga dekat kepada Allah dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sedangkan Ibnu Khaldun memandang bahwa pendidikan itu memiliki makna luas. Menurutnya pendidikan tidak terbatas pada proses pembelajaran saja dengan ruang dan waktu sebagai batasannya, tetapi bermakna proses kesadaran manusia untuk menangkap, menyerap, dan menghayati peristiwa alam sepanjang zaman. 

Pendidika Agama Islam adalah usaha dan proses penanaman sesuatu (pendidikan) secara continue antara guru dengan siswa, dengan akhlakul karimah sebagai tujuan akhir. Kita bisa lihat dari generasi sekarang bagaimana kurang nya moral dan akhlak, banyak anak yang tidak patuh kepada kedua orang tua mereka, melawan guru, karena itu penting nya pendidikan agama sejak kecil. 

Apa yang kita ketahui dari pembahasan di atas bisa di simpulkan bahwa minimnya pendidikan agama Islam di kalangan generasi muda merupakan tantangan yang harus segera diatasi. Dengan upaya bersama dari keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat, generasi muda dapat kembali diarahkan untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka. Sebaiknya dicegah dari awal sebelum generasi generasi muda ini mengalami kecenderungan dalam era modern hingga lupa dalam pendidikan agama islam. Hal ini tidak hanya akan memperbaiki moral individu, tetapi juga menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa di masa depan.