Mohon tunggu...
Aulia Dwi Setyarini
Aulia Dwi Setyarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Hi Hello~!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19 Varian Delta Menyerang Indonesia

12 Juli 2021   13:30 Diperbarui: 12 Juli 2021   17:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, dunia tengah dilanda virus mematikan yang diberi nama virus Corona. Virus ini berasal dari salah satu daerah di Cina bernama Wuhan, tepatnya pada tanggal 8 Desember 2019. WHO menyatakan bahwa virus ini berasal dari peternakan satwa liar yang berada di Provinsi Yannan. Kemungkinan besar peternakan satwa liar ini memasok satwa-satwa liar tersebut ke Pasar Grosir Makanan Laut di Wuhan. Tim WHO yang melakukan penelitian di Cina menduga bahwa, satwa liar yang berasal dari peternakan satwa liar tersebut bisa saja tertular virus Corona yang berasal dari kelelawar yang ada di daerah tersebut.

Kini hampir seluruh dunia terdampak oleh pandemi ini. Pada Maret 2020, Indonesia termasuk ke dalam negara yang terpapar virus Corona. Berawal dari pesta dansa multinasional yang dilakukan di Klub Paloma dan Amigos. Pesta tersebut dihadiri seorang ibu yang berasal dari Kota Depok. Dua hari setelah menghadiri pesta tersebut, ia merasa batuk, sesak napas, dan demam selama 10 hari. Saat ia pergi ke rumah sakit untuk diperiksa, dokter menyatakan bahwa ibu ini merupakan tersangka kasus virus Corona Wuhan karena melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19.

Kemudian, karena beliau memiliki anak dan melakukan kontak langsung dengan anaknya yang berada di rumah. Anak ini juga ikut terpapar virus yang dibawa oleh ibunya. Salah satu tetangga yang pernah melakukan kontak langsung dengan dia juga mengeluh sulit bernapas disertai batuk. Keduanya diperiksa di RS Mitra Depok dan dinyatakan positif. Akhirnya mereka berdua dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso untuk perawatan lebih lanjut.

Gejala yang timbul akibat terpapar virus ini ada bermacam-macam, dari gejala yang ringan sampai serius. Gejala ringan atau yang paling sering dirasakan oleh penderita biasanya demam, batuk-batuk, dan kelelahan. Sedangkan, gejala yang sedikit tidak biasa menimbulkan rasa nyeri pada tenggorokan, diare, sakit kepala, hilangnya indra penciuman atau perasa, dan ruam merah yang timbul dikulit. Gejala serius yang dialami oleh penderita virus Corona ini diantara lain sesak napas, pengap/rasa tertekan di area dada, serta hilangnya kemampuan bicara dan bergerak (lumpuh).

Seiring berjalannya waktu, kini Covid-19 bermutasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang dihinggapinya. Perbedaan geografi ditiap bagian di bumi menjadi penyebab virus Corona bermutasi. Hal ini dilakukan oleh sebuah virus agar virus tersebut dapat bertahan hidup. Saat ini, banyak sekali varian baru hasil dari mutasi virus Corona, diantaranya ada varian Alpha (B.1.1.7) yang berasal dari Inggris, varian Beta (B.1.351) yang berasal dari Afrika Selatan, varian Delta (B.1.617.2) yang berasal dari India dan masih banyak lagi.

Saat ini, Covid-19 varian Delta tengah menjadi pembicaraan hangat karena varian virus ini lebih mendominasi dibandingkan varian virus yang lainnya. Varian Delta (B.1.617.2) ini pertama kali ditemukan di India pada bulan Desember 2020. Virus varian Delta ini memiliki sifat lebih mudah menular dan menyebar dengan cepat. Gejala-gejala yang dialami oleh seseorang yang terpapar varian Delta diantaranya flu yang berat, demam tinggi, mual, serta rasa sakit pada bagian kepala dan tenggorokan. Meskipun gejala yang dialami oleh penderita virus varian Delta hampir sama dengan penderita virus Corona Wuhan, tetapi penderita varian Delta lebih sulit untuk pulih karena virus ini merupakan virus hasil mutasi.

Pada pertengahan bulan Juni 2021, Covid-19 varian Delta ini terdeteksi di Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Bahkan di sana terjadi lonjakan kasus yang cukup tinggi yang disebabkan oleh varian Delta ini. Masuknya varian Delta ini disebabkan karena para pekerja yang bekerja di luar Tanah Air kembali ke Indonesia melalui pelabuhan laut. Sedangkan, pelabuhan laut memiliki tingkat keketatan penjagaan yang sangat rendah karena banyaknya kapal pengangkut barang termasuk kapal dari India. Saat ini Kabupaten Kudus, DKI Jakarta, dan Kabupaten Bangkalan memiliki kasus positif Covid-19 varian Delta dengan jumlah terbanyak.

Dengan bertambahnya kasus positif di Indonesia dan semakin beragamnya varian virus Corona, masyarakat diharapkan mampu untuk menjaga diri. Pemerintah juga selalu menghimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan diantaranya selalu memakai masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak minimal satu meter, menghindari kerumunan, dan usahakan untuk tetap di rumah selagi tidak ada keperluan yang mendesak. Selain menerapkan protokol kesehatan, berbagai macam vaksin juga sudah dibuat untuk melawan virus ini. Kegiatan vaksinasi dilakukan untuk membantu membangun sistem kekebalan tubuh, sehingga diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19.

Penulis : Aulia Dwi Setyarini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun