Mohon tunggu...
Aulia IkaDemifta
Aulia IkaDemifta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Teori Neoliberalisme pada Aspek Ekonomi Indonesia

25 Oktober 2023   04:22 Diperbarui: 25 Oktober 2023   04:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Neoliberalisme

Neoliberalisme merupakan ideologi ekonomi dan pendekatan kebijakan yang mengutamakan pasar bebas, privatisasi, deregulasi, dan pengurangan intervensi pemerintah dalam perekonomian.
Para pendukungnya berpendapat bahwa pasar  bebas akan mendorong efisiensi dan pertumbuhan ekonomi, sementara para pengkritiknya berpendapat bahwa pendekatan ini dapat menciptakan kesenjangan ekonomi dan kerusuhan sosial.

Penerapan Neoliberalisme Terhadap artikel "IA-CEPA Pacu Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Australia"

Neoliberalisme menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dan perdagangan bebas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) adalah perjanjian perdagangan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan bebas antara Indonesia dan Australia.
Neoliberalisme meyakini bahwa kekacauan struktur global akan mendorong dan menciptakan peluang besar terjadinya kerjasama dalam bentuk perdagangan dan saling ketergantungan  ekonomi (prinsip interdependensi bersama).

Penerapan Neoliberalisme Terhadap artikel "Seluruh Utang Dilunasi, IMF Tak Bisa Intervensi Indonesia"

Neoliberalisme didasarkan pada keyakinan bahwa pasar bebas dan perdagangan bebas adalah cara terbaik untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Neoliberalisme meyakini  pentingnya pembayaran utang sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Idenya adalah dengan melunasi utangnya, Indonesia akan mampu menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun