Oleh Aulia' Bintang Mahanani, Muhammad Riski Faizal, dan Yohanes Godman Ora E. Â Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Program Pelatihan mengenai Pengenalan Software AutoCad dan Pembutan Denah Rumah Sederhana yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus Surabaya di SMA Negeri 1 Pacet adalah sebuah inisiatif yang patut diapresiasi dan dikembangkan lebih lanjut. Program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran berharga bagi para mahasiswa.Â
Di era digital saat ini, kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak desain seperti AutoCAD menjadi semakin penting, terutama bagi siswa SMA yang bercita-cita memasuki bidang teknik, arsitektur, atau desain. Namun, meskipun AutoCad menawarkan banyak manfaat, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMA dalam penggunaan perangkat lunak ini.
Keterbatasan Akses dan Fasilitas
Banyak sekolah di Indonesia masih memiliki keterbatasan dalam menyediakan akses ke perangkat lunak AutoCAD. Komputer dengan spesifikasi yang memadai untuk menjalankan AutoCAD sering kali mahal dan tidak semua sekolah mampu menyediakannya. Selain itu, lisensi AutoCAD yang cukup mahal juga menjadi penghalang bagi sekolah untuk menyediakan akses yang luas kepada siswa.
Kurangnya Pelatihan dan Sumber Daya
Meskipun beberapa sekolah sudah mulai mengintegrasikan AutoCAD dalam kurikulum, pelatihan untuk guru dan siswa sering kali masih minim. Guru yang kurang familiar dengan AutoCAD mungkin kesulitan dalam memberikan pengajaran yang efektif. Selain itu, sumber daya pembelajaran yang mendalam dan mudah diakses tentang AutoCAD juga masih terbatas, sehingga siswa kesulitan untuk belajar secara mandiri.
Tingkat Kesulitan yang Tinggi
AutoCAD merupakan perangkat lunak yang kompleks dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang konsep desain serta kemampuan teknis yang kuat. Bagi siswa SMA yang baru pertama kali terpapar perangkat lunak ini, tingkat kesulitan yang tinggi dapat menjadi hambatan besar. Mereka mungkin merasa kewalahan dengan berbagai fitur dan alat yang tersedia, sehingga mempengaruhi motivasi dan minat mereka untuk belajar.
Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya AutoCAD
Tidak semua siswa menyadari pentingnya keterampilan AutoCAD dalam dunia kerja dan pendidikan lanjut. Kurangnya sosialisasi dan penjelasan mengenai relevansi AutoCAD di berbagai bidang karir dapat menyebabkan kurangnya minat siswa untuk serius mempelajari perangkat lunak ini.