Dalam sebuah organisasi pasti dibutuhkan sumber daya manusia yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh perusahaan tersebut. Dapat dikatakan, sumber daya manusia merupakan salah satu asset yang berharga atau dapat dikatakan termasuk kedalam hal – hal yang sangat penting di antara unsur – unsur lainnya. Sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam keberhasilan perusahaan terhadap mencapai apa yang mereka inginkan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang sangat berkualitas melalui standarisasi yang jelas. Untuk mendapat sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan sebuah proses dan tahapan seperti mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, penilaian, pengembangan, dan berbagai macam proes lainnya. Menurut Edwin B. Slippo, pengelolaan sumber daya manusia merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemusatan hubungan kerja dengan tujuan dan maksud untuk mencapai apa yang diinginkan sesuai sasaran baik itu perorangan, organisasi, maupun masyarakat
Fungsi Penataan Sumber Daya Manusia
Pengertian dari pennaatan sumber daya manusia sendiri adalah sebuah kegiatan administrasi berupa pengelolaan fungsi – fungi terkait manajemen atau administrasi yang berkaitan dengan antar individu maupun organisasi. Berdasarkan berbagai pengertian diatas, dapat dipahami bahwa penataan sumber daya manusia berkaitan dengan berbagai macam fungsi – fungsi yang berperan pentng dalam menunjang tercapainya tujuan sebuah individu, organisasi, maupun sebuah perusahaan. Salah satu konsep dari adanya sumber daya manusia adalah sebagai POAC. Adapun fungsi penataan sumber daya manusia sendiri yakni :
- Planning
Hal pertama yang sangat penting dalam menjalankan sebuah perusahaan atau organisasi adalah harus jelas mengenai planning. Planning sendiri biasanya dibentuk oleh pemimpin sebuah organisasi ataupun perusahaan untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Arti dari perencanaan sendiri adalah proses diaman pemimpin menetapkan tujuan, memprediksi, atau meninjau masa depan, dan mengembangkan bagaimana cara yang tepat untuk mencapai hal tersebut.
- Organizing
Kemudian setelah itu ada organizing atau pengorganisasian. Dalam tahapan ini sendiri dilakukan proses mulai dari mengatur jadwal kerja, mengatur anggaran, dan mengatur bebrbagai macam hal yang menyangkut dengan anggota agar dapat tercapai sesuai dengan yang ingin dituju,
- Actuating
Sesui dengan namanya, actuating sendiri adalah bentuk nyata dari pergerakan yang dilakukan dalam proses rencana kerja. Dalam hal ini pemimpin menggerakkan karyawan untuk menegerjakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan atau dikoordinir. Tanpa adanya tindakan nyata sebuah renacana hanya menjadi mimpi belaka
- Controlling
Unsur terakhir yakni controlling atau yang biasa disebut dengan pengawasan. Melakukan pengawasan dari awal sampai akhir sangat penting karena apabila tidak diawasi dengan baik maka takutnya melenceng dari tujuan atau instruksi awal. Pada intinya semua fungsi manajemen tidak dapat berjalan dengan lancar apabila tidak dilakukan adanya pengawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H