Salah satu bentuk dari adanya rekruitmen,seleksi, ataupun penempatan jabatan adalah untuk menilai dan mencocokan karakter yang dimiliki oleh seseorang berupa keterampilan,kemampuan, pengalaman,dll agar sesui dengan persyaratan yang mereka butuhkan dalam menjabat sebuah posisi. Kegagalan dalam mencocokkan kedua hal tersebut dapat berakibat buruk contohnya seperti dapat berpengaruh terhadap kinerja dan emangat karyawan secara optimal sehingga sering didapati pada seseorang maupun organisasi tidak adanya keseimbangan.
APA ITU ANALISIS JABATAN?
Dalam usaha yang dilakukan untuk mencari seseorang guna menisi jabatan tertentu yang sesuai, sebuah manajemen diperlukan adanya pengukuran terhadap tuntutan – tuntutan dan persyaratan dalam jabatan tersebut. Jadi analisis jabatan adalah sebuah kegiatan pengumpulan, penilaian, dan juga penyusunan berbagai informasi secara sistematis yang berkaitan dengan jabatan. Dengan kata lain, analisis jabatan adalah langkah untuk mengidentifikasi tugas dan juga syarat suatu pekerjaan.
Dari hasil analisi jabatan tersebut, maka organisasi maupun perusahaan dapat bagaimana karakteristik yang tepat yang harus dimiliki oleh pekerja sebelum menduduki sebuah jabatan tesebut. Tanpa adanya keakuratan data yang dimiliki mengenai profil dari masing – masing jabatan, keterampilan, maupun kemampuan yang dibutuhkan dalam suatu jabatan tersebut dapat mengakibatkan terhambatnya progres dalam sumber daya manusianya.
Seleksi maupun rekruitmen akan terasa kurang lengkap apabila tidak dibarengi adanya informasi yang akurat dan memadai. Selain itu juga pengembangan dan pelatihan juga kemungkinan tidak bisa mencapai tujuan yang diinginkan begitu juga dengan manajemen penilaian kerja. Keberhasilan sebuah organisasi ataupun perusahaan tidak serta merta dapat diperoleh dengan cara yang instan, melainkan melalui proses yang panjang dengan diiringi integrasi dari kinerja karyawan. Maka hasil dari analisis jabatan ini diharapkan dapat terciptanya susunan jabatan sesuai dengan keterampilan maupun kemampuan.
TUJUAN ANALISIS JABATAN
Tujuan dari adanya analisis jabatan ini ada berbagai macam. Salah satu tujuan terpentingnya adalah agar terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas menurut keterampilan maupun kemampuannya. Selain itu simak penjelasan berikut ;
- Mengetahui wewenang maupun tanggung jawab yang harus diemban dalam jabatan yang didudukinya
- Mengetahui pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan di kemudian hari sesuai dengan jabatan
- Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan dan bagaimana cara untuk mengerjakan pekerjaan tersebut
- Peralatan apa saja yang digunakan untuk menjalankan tugas dan bagaimana cara kerjannya. Selain itu juga, besaran gaji yang diterima dan berapa lama waktu kerjannya.
- Pengalaman, pendidikan, dan pelatihan yang diperulakan guna menjalankan tugas tersebut. Dan kemampuan maupun sikap yang diperlihatkan dalam menjaalankan pekerjaan tersebut.
MENGAPA ANALISIS JABATAN DIPERLUKAN?
Menurut kebanyakan orang yang pro dalam analisis jabatan ini berpendapat bahwa, analisis jabatan sangat penting dalam sistem manajamen sebuah organisasi ataupun perusahaan baik itu dari segi menjalankan pekerjaan dan memudahkan bagi pekerja maupun perusahaan. Berbeda pendapat, sedangan golongan yang kontra dengan analisis jabatan ini mengatakan dengan adanya ini hanya membuat seseorang menjadi tidak fleksibel, tidak memudahkan diri dalam menyusaikan kecanggihan teknologi, dan terkotak – kotak dalam melaksanakan sebuah tugas tertentu sehingga muncul gap secara psikologis.
Terlepas dengan adanya pro dan kontra dengan adanya analisis jabatan, sebuah informasi yang akurat hanya bisa di dapat apabila dilaksanakan adanya analisis jabatan secara benar dan sungguh – sungguh. Oleh karena itu bebrapa manfaat adanya analisis jabatan seperti :
- Menentukan lamaran – lamaran dengan  lowongan pekerjaan yang ada
- Menghapus persyaratan – persyaratan dalam lowongan pekerjaan yang dapat menimbulkan adanya deskriminasi
- Menentukan pola atau pokk dalam sistem pengembangan karir seorang karyawan dengan tepat dan bisa menyeluruh
- Menempatkan karyawan sesuai dengan basic keterampilan yang dimiliki
- Membantu dalam memahami tugas yang harus dikerjakan terutama karyawan baru
- Membangun hubungan kerja sama antara karyawan satu dengan yang lain maupun antar satuan organisasi
- Menetapkan dasar pengupahan dan penggajian yang obyektif sesuai dengan kemampuan maupun keterampilan dengan jabatan yang di duduki
- Merencanakan kebutuhan SDM di masa yang akan datang sesuai dengan basis perencanaan
- Menentukan kebutuhan  dan dasar guna pelatihan atau penyelnggaraan untuk karyawan lama dan karyawan baru
- Menentukan standar prestasi yang ingin dicapai tetapi harus tetap berfikir realistik
- Penataan jabatan maupun alur dalam organisasi itu sendiri
