Mohon tunggu...
Aulia AzzahraAl
Aulia AzzahraAl Mohon Tunggu... Lainnya - all is well

10

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Konflik? Negoisasi Solusinya!

21 Oktober 2021   13:42 Diperbarui: 21 Oktober 2021   13:45 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi merupakan suatu wadah bagi sekelompok orang yang visi atau misi yang sama dalam berinteraksi guna mencapai sebuah tujuan ke depannya. Lama kelamaan dalam sebuah organisasi sendiri tidak mungkin selalu berjalan dengan baik. 

Mungkin adakalanya terjadi perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain yang mengakibatkan terjadinya konflik. Konflik biasa terjadi karena satu hal yang remeh kemudian di sepelekan. Akibat dari di remehkan tersebut dapat timbul permasalahan yang lebih besar di kemudian hari sehingga dapat mengancam keberlangsungan dari organisasi itu sendiri.

Konflik sendiri adalah proses sosial yang melibatkan seseorang ataupun bisa juga beberapa orang yang melakukan sebuah pertikaian ataupun perselisihan dimana mereka mengingkan presepsi mereka masing – masing ingin dicapai diantara salah satunya, sedangkan tujuan keduanya tidak dapat dicapai dengan bersamaan. Kebanyakan konflik dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pandangan, nilai, ataupun ketidak cocokan status dan tujuan.

Oleh karena itu sangat penting untuk segera mengatasi apabila terjadi suatu konflik pada sebuah organisasi. Salah satu cara yang sering dijumpai yakni adalah dengan melakukan negosiasi. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) negosiasi dapat diartikan sebagai proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelopompok atau organisasi) yang lainnya. 

Dengan kata lain negosiasi ini adalah sebuah bentuk interkasi agar mendapatkan solusi untuk kedua pihak yang sedang terjadi konflik dan saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Negosiasi sangat lekat pada kehidupan kita sehari – hari entah iku negoiasi formal maupun non formal.  Bagaimana tahapan – tahan dalam bernegosiasi ? Apa saja yang harus dihindari saat bernegosiasi? Simak pejelasan berikut.

5 Hal Yang Harus Dihindari Dalam Tahapan Negoisasi

Dalam melakukan negosiasi harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar karena dalam proses ini biasanya menghabiskan uang, waktu, maupun tenaga. Oleh karena itu ada beberapa hal yang tidak disarankan ataupun dihindari dalam tahap negoisasi seperti :

  • Terlalu Mempertahankan Pendapat

Keburukan dari terlalu mempertahankan pendapat biasanya tidak bisa mendengar pendapat dari orang lain yang mungkin saja dapat menyelesaikan permasalahan tersebt. Agar segera menemukan titik temu yang pas diharapkan untuk bisa saling mendengarakan ataupun bertukar pendapat anat kedua belah pihak sehingga dapat mencapai tujuan.

  • Menyalahkan dan Menyerang orang lain

Terkadang seseorang tidak merasa bahwa apa yang mereka kerjakan ataupun mereka lakukan salah dan cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahan tersebut. Oleh karena itu diperlukan proses negoisasi yang baik tanpa adanya saling menyerang anatara satu dengan yang lain.

  • Bahasa Tubuh Yang Kurang Profesioanl

Dalam sebuah negosiasi setiap gerak gerik yang dilakukan pasti akan memberikan dampak entah itu baik maupun buruk. Oleh karena itu gestur tubuh sangat mempengerahui ataupun menunjukkan banyak hal meskipun tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dengan gestur tubuh yang baik dapat mencerminkan bahwa seseorang termasuk kedalam orang yang profesional atau pun sebaliknya

  • Suasana Negosiasi Yang Tidak Kondusif

Faktor faktor yang dapat menyebabkan suasana negosiasi tidak kondusif salah satunya adalah terlalu lama sehingga menyebabkan pihak yang diajak untuk bernegosiasi merasa kelalahan. Akibat dari tidak kondusifnya suasana ini dapat menimbulkan ketidak nyamanan.

  • Tanpa Persiapan

Datang tanpa persiapan adalah salah satu kesalahan besar. Sebelum melakukan negosiasi, hendaknya mempersiapkan apa saja yang ingin dicapai dan dituju. Oleh karena itu sebaiknya direncanakan terlebih dahulu apa saja yang ingin dicapi untuk jangka pendek maupun jangka panjang kedepannya. 

Tahapan – Tahapan Ketika Melakukan Negosiasi

Dalam negosiasi, diperlukan tahapan – tahapan yang tepat agar dapat mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan antara pihak satu dengan pihak yang lain. Berikut ini adalah tahapan – tahapan yaang harus dilalui :

1. Perencanaan dan Persiapan

Pada tahap awal ini kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang seperti data – data yang akan dibutuhkan yang kemudian dapat menunjang dalam proses negoisasi tersebut. Dengan begitu apabila akan menyampaikan pendapat ketika proses negoisasi tersebut sedang berlangsung dapat memberikan nilai plus.

2. Menentukkan Aturan

Dalam proses negoiasi, perlu ditentukan atau dibuat aturan dan garis besar. Salah satu bentuk aturan tersebut yaitu berisikan siapa saja yang akan berwenang dalam proses negoisasi tersebut dan apa saja permasalahan yang perlu di negoisasikan.

3. Penjelasan

Selanjutnya yakni pada tahap ini masing – masing dari pihak yang ingin bernegoisasi dapat menjelaskan atau memaparkan apa saja yang ingin dituju disertai dengan bukti seperti data – data yang dapat mendukung posisi masing – masing.

4. Proses Penyelesaian Masalah

Dalam penyelesaian masalah ini biasanya dilakukan proses tawar menawar antar kedua belah pihak. Dengan begitu, kedua belah pihak bisa mendapatkan solusi mapun titik temu yang memberikan keuntungan kepada keduanya sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

5. Penutupan

Pada tahap terakhir ini berisikan implementasi apa saja yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dan segala sesuatu yang pada akahirnya telah diputuskan bersama. Adapun yang harus diperhatikan dalam tahap akhir negoisasi adalah

  • Semua dokumen yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak
  • Setiap poin yang harus dipahami dan diteliti kembali agar tidak terjadi kesalah pahaman
  • Menguraiakan kembali setiap ketetapan dari kesepakatan yang telah diraih
  • Semua ketatapan yang telah disepakti tersebut kemudian ditulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun