Mohon tunggu...
Aulia Qurota Ayun
Aulia Qurota Ayun Mohon Tunggu... -

I can do it !! Penggemar film action (fast and furious 1-8) i can't wait jobs and shaw

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dibalik Wisata Kota Tegal

1 Februari 2019   09:35 Diperbarui: 2 Februari 2019   21:40 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kota Tegal, Tegal, Jawa Tengah wilayah kecil yang tak asing bagi para perantau yang kebanyakan bekerja di Jakarta, Kota kecil penuh kenangan bagi penduduk sekitar, Kota Bahari dengan bermacam-macam kuliner dan bahasanya yang terkenal Ngapak, sehingga Tegal dikenal oleh wisatawan hingga Mancanegara. 

Mengapa Tegal disebut Kota Bahari ? Tegal mempunyai ikon unik dengan lambang kapal berlayar di tengah logo dengan wilayah yang berada di pesisir utara Jawa Tengah, Tegal bukan sekedar dari makanannya yang murah dan orangnya yang humble tetapi dari segi wisata Kota Tegal mempunyai wisata ngehits, menampilkan view yang membuat hari dan jiwa bisa tercuri karena keindahannya.

Siapa yang tak kenal Pantai Alam Indah (PAI), pantai pertama di Kota Tegal yang menyajikan panorama sunset dan suara deburan ombak di sore hari yang dapat memperindah suasa hati. 

Pantai Alam Indah (PAI) sendiri menyediakan tempat Preweding bagi pengantin baru serta spot foto yang kece abis dan suasana alam hutan mangrove yang asri terkadang juga muncul ikan tembakul dari dalam lumpur, tepatnya di sebelah selatan pintu masuk utama atau pintu masuk ke dua arah Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Setelah masuk gerbang utama wisatawan langsung disugukan pesawat TNI AU yang berjejer dengan Tanker TNI AD serta dilengkapi pula misil-misil, tentu semua itu hanya imitasi atau barang buatan.

Tidak hanya Pantai Alam Indah (PAI), Kota Tegal juga mempunyai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tidak kalah indahnya dengan wilayah lain, selain Alun-Alun Tegal (AAT) yang ramai jika malam minggu, Car Free Day (CFD) dan acara rutinnan Tahun Baru Islam diadakan pengajian rutinan dengan mendatangkan habib-habib terkenal salah satunya Habib Syech Abdul Qodir Assegaf,.

Alun-Alun Tegal juga sekarang menyediakan Taman Kita Oreo, tempat bermain anak-anak dan tersedia juga arena skyboard. BalaiKota lama sekarang juga dijadikan tempat berdagang bila hari minggu bersamaan dengan car free day (cfd) dan jika malam banyak angkringan yang singgah di Balkot lama yang menyajikan makanan mulai dari Rp.1500- Rp.2000.

Ruang Terbuka Hijau (RTH) lainnya yang tak kalah ngehits ialah Taman Poci sebelah Utara Stasiun Kota Tegal, biasanya dihari minggu banyak yang datang hanya untuk duduk saja atau menemani anak yang bermain ayunan atau prosotan, Taman Poci juga menyediakan sarana seperti toilet dan musholah akan tetapi bila malam ditutup oleh penjaga setempat.

Selain Taman Poci Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang baru dan masih hangat diperbincangkan adalah Taman Kampung Nelayan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Tegal, Jawa Tengah ini tempat yang semula kumuh itu diubah menjadi tempat yang bersih dan menyehatkan bagi masyarakat sekitar guna mendukung perkembangan anak. 

Taman yang menyediakan pemandangan langsung ke laut Muarareja dengan di temani suasana khas nelayan berjejer kapal-kapal yang singgah di situ, taman yang dibangun tahun 2017 itu baru rampung pada akhir 2018 sudah banyak didatangi orang-orang yang penasaran atau hanya mengambil foto taman yang bertempat di tepi laut itu, tetapi taman itu belum 100%  jadi, tepi laut akan dibangun kafe-kafe seperti di Bali kata Pemerintah setempat.

Wisata  di Kota Tegal cukup menarik bukan ? Dari Pantainya hingga Ruang Terbuka Hijau (RTH), akan tetapi untuk Ruang Terbuka Hujau (RTH) Kota Tegal masih butuh banyak untuk wisata masyarakatnya, dengan kata lain lebih banyak membangun perumahan dan tempat perbelanjaan dibandingkan taman atau ruang terbuka hijau, dengan memanfaatkan tanah lapang yang tak dipakai bisa dijadikan track untuk balapan motor.

Memang butuh biaya banyak untuk membuat track tersebut, jika sudah bisa digunakan sebagai ajag balap motor nasional maupun internasional sehingga memajukan Kota Tegal dan menambah pendapatan, disisi lain untuk mengurangi angka pengangguran dan mensejahterakan perekonomian warga di sekitar Kota Tegal. 

Di lihat dari pendapatan terbanyak diperoleh dari supermarket serta resto siap saji yang berjejer di Jln. Sutoyo-Kota Tegal, Untuk itu warga Kota Tegal hendaknya membantu merawat taman-taman yang sudah tersedia dan hendaknya turut membantu pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun