Namun, pemain-pemain Indonesia yang bermain di Eropa, seperti Maes dan Sandy Walsh, sudah terbiasa dengan kondisi cuaca dingin, sehingga mereka diharapkan bisa beradaptasi lebih baik dibandingkan rekan-rekan mereka yang bermain di liga domestik.
Guangdong dikenal dengan iklim lembap dan hangat, yang bisa memengaruhi stamina dan performa kedua tim. Namun, Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis mungkin lebih siap menghadapi kondisi ini.
Sementara itu, pemain China, yang berasal dari wilayah dengan iklim yang lebih sejuk, mungkin akan lebih sulit beradaptasi. Manajemen stamina dan penggunaan pergantian pemain yang tepat akan menjadi faktor kunci dalam menjaga performa tim sepanjang pertandingan.
Strategi STYÂ
Pelatih Shin Tae-yong (STY), yang telah menukangi Timnas Indonesia sejak 2019, diperkirakan akan menggunakan formasi 3-4-3 yang fleksibel menjadi 5-4-1 saat bertahan. Formasi ini memungkinkan Indonesia bermain lebih kompak di belakang, sambil memanfaatkan serangan balik cepat melalui sayap. STY dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan kedisiplinan dan penguasaan taktik, yang membuat Indonesia semakin solid dalam bertahan maupun menyerang.
Dengan kombinasi pemain muda dan pengalaman internasional dari pemain-pemain naturalisasi, STY yakin bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mencetak sejarah dalam pertemuan ini. Target tiga poin jelas menjadi prioritas, terutama mengingat bahwa hasil seri pun tidak akan cukup untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya.
Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, telah menjadi salah satu faktor kunci di balik kebangkitan Timnas Indonesia. Di bawah bimbingannya, Timnas menunjukkan peningkatan disiplin, taktik permainan, dan mentalitas bertanding. Shin juga dikenal sebagai pelatih yang memprioritaskan pengembangan pemain muda, memberi ruang bagi talenta muda Indonesia untuk berkembang di kancah internasional.
Program melatih pemain muda yang diterapkan di Timnas Indonesia telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas pemain muda. Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, pemain muda mendapatkan pelatihan yang lebih terstruktur dalam hal fisik, taktik, dan mental.Â
Program ini penting untuk regenerasi tim dan telah mulai memperlihatkan hasil nyata dengan beberapa pemain muda yang kini mulai memperkuat Timnas senior. STY juga berperan besar dalam meningkatkan kualitas pelatih lokal, sehingga sistem sepak bola Indonesia semakin siap untuk bersaing di level internasional.
Dengan pendekatan taktik modern yang diterapkannya, Indonesia menjadi tim yang lebih terorganisir. Di laga-laga sebelumnya, kemampuan adaptasi strategi yang cepat juga menjadi keunggulan Timnas di bawah asuhan Shin, sebuah faktor yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi China malam ini.
Sejarah Pertemuan dan Head-to-Head
Secara historis, China masih unggul dalam pertemuan dengan Indonesia. Dari 21 pertandingan yang pernah dimainkan, Indonesia hanya mencatatkan tiga kemenangan, dan kemenangan terakhir terjadi pada tahun 1987 dalam ajang Piala Raja di Thailand.Â