Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

HP Jadul Reborn: Generasi Z Mencari Keseimbangan Baru?

8 Agustus 2024   17:23 Diperbarui: 8 Agustus 2024   19:18 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuka

Generasi Z, yang dikenal sebagai generasi digital, kini mengejutkan banyak pihak dengan sebuah tren yang tidak terduga: kembali ke ponsel jadul. Di tengah maraknya smartphone canggih, semakin banyak anak muda di Amerika Serikat memilih untuk beralih ke ponsel flip atau slide yang lebih sederhana. Fenomena ini telah memicu minat yang besar dari berbagai kalangan, mulai dari perusahaan teknologi hingga para ahli kesehatan mental.

Kenapa Generasi Z Bosan dengan Smartphone?

Jose Briones, seorang influencer dari Colorado, menjelaskan bahwa salah satu alasan utama di balik pergeseran ini adalah rasa bosan dan dampak negatif smartphone terhadap kesehatan mental. "Generasi Z biasanya menghabiskan waktu dengan 'doomscrolling' untuk mencari kenyamanan, namun kini mereka beralih ke ponsel jadul untuk menghindari tekanan ekonomi konsumen yang terus meningkat," ungkap Briones kepada CNBC (CNBC, 2023).

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Applied mendukung pandangan ini. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengurangi penggunaan smartphone satu jam sehari dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan mental, mengurangi kecemasan dan depresi (Duke & Montag, 2022). Dr. Yalda Safai, seorang psikiater di New York, juga menekankan pentingnya penggunaan smartphone yang lebih sadar dan terkendali untuk mencapai kesejahteraan (Safai, 2022).

Dampak terhadap Industri Ponsel

Tren ini telah menarik perhatian perusahaan teknologi seperti HMD Global, yang memproduksi ponsel Nokia. Perusahaan ini melaporkan peningkatan penjualan ponsel jadul sejak tahun 2022, dengan model-model klasik yang dilengkapi fitur modern seperti GPS dan hotspot menjadi favorit di kalangan konsumen muda (HMD Global, 2023).

Perbandingan dengan Indonesia

Sementara tren ini cukup menonjol di Amerika Serikat, situasi di Indonesia sedikit berbeda. Meskipun ada minat terhadap smartphone terbaru, pasar smartphone secara keseluruhan mengalami penurunan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh faktor ekonomi seperti inflasi yang mempengaruhi daya beli konsumen (Statista, 2023).

Penutup

Kembali ke ponsel jadul bukanlah sekadar tren belaka, tetapi sebuah refleksi dari keinginan generasi muda untuk mencari keseimbangan dalam hidup digital mereka. Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di depan layar, mereka berharap dapat meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, dan membangun hubungan yang lebih berarti dengan orang-orang di sekitar mereka.

References

CNBC. (2023). Generasi Z memilih ponsel jadul.

Duke, J., & Montag, C. (2022). The impact of reducing smartphone usage on mental health. Journal of Experimental Psychology: Applied, 28(3), 345-356.

HMD Global. (2023). Laporan penjualan ponsel jadul Nokia. Retrieved from

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun