Skor maksimal 40 poin yang diberikan untuk sertifikat prestasi menjadi celah yang menggiurkan bagi mereka yang ingin mendongkrak nilai dengan cara tidak jujur.Â
Oleh karena itu, perlu ada evaluasi dan perbaikan terhadap sistem penilaian ini agar lebih sulit dimanipulasi dan lebih adil bagi semua pihak.
Implementasi teknologi dalam proses PPDB bisa menjadi solusi untuk meminimalisir kecurangan. Sistem berbasis teknologi seperti pendaftaran online yang terintegrasi dengan database prestasi nasional bisa memudahkan verifikasi dan validasi sertifikat. Teknologi juga bisa digunakan untuk memantau dan mengaudit proses pendaftaran secara real-time, sehingga transparansi dan akuntabilitas dapat lebih terjaga.
Kecurangan dalam PPDB melalui sertifikat adalah pelanggaran serius yang merusak nilai-nilai etika dan integritas pendidikan.Â
Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam mencegah dan menindak tegas praktik kecurangan ini demi masa depan pendidikan yang lebih baik dan adil bagi semua.Â
Transparansi, keadilan, dan integritas harus menjadi pilar utama dalam proses PPDB agar tujuan utama pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dapat tercapai dengan baik. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, institusi pendidikan dan olahraga, serta masyarakat menjadi kunci sukses dalam menciptakan sistem PPDB yang adil, transparan, dan berintegritas tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H