Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Trik agar Tidak Bercerai Karena Judi Online

26 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:21 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Pasangan perlu membangun kebiasaan untuk berbicara secara terbuka tentang keuangan dan kebiasaan mereka. Jika salah satu pasangan mulai berjudi online, penting untuk segera memberitahu pasangannya dan bersama-sama mencari solusi. Menghindari kebohongan dan penipuan adalah langkah penting untuk mempertahankan kepercayaan dalam hubungan. Dengan membangun komunikasi yang baik, pasangan dapat saling mendukung dan menemukan cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Jika pasangan merasa kesulitan untuk menyelesaikan masalah judi online sendiri, mencari bantuan profesional adalah langkah yang bijaksana. Psikolog, terapis pernikahan, atau konselor dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi kecanduan judi online. Terapi perilaku kognitif (CBT) sering kali efektif dalam membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku yang terkait dengan kecanduan judi. Selain itu, terapi pasangan dapat membantu memperbaiki komunikasi dan membangun kembali kepercayaan yang telah rusak.

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi masalah judi online melalui penegakan hukum yang ketat. Langkah-langkah harus diambil untuk memperkuat regulasi dan membuat akses ke situs judi online lebih sulit. Ini termasuk memblokir situs web yang menawarkan layanan judi ilegal, menutup akun e-wallet yang terkait dengan aktivitas judi, dan menangkap serta mengadili para pelaku yang terlibat. Penegakan hukum yang tegas akan memberikan sinyal kuat bahwa judi online tidak diterima di masyarakat.

Membangun komunitas yang sehat dan saling mendukung sangat penting untuk membantu pasangan yang sedang berjuang melawan kecanduan judi online. Komunitas dapat memberikan dukungan emosional dan praktis, serta menyediakan ruang bagi individu untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengatasi kecanduan. Grup dukungan, baik online maupun offline, dapat menjadi sumber kekuatan bagi pasangan. Selain itu, komunitas yang sehat dapat membantu mengurangi rasa isolasi yang sering dirasakan oleh mereka yang terjerat judi online.

Program rehabilitasi dan dukungan bagi individu yang sudah terjerat kecanduan judi online perlu diperluas. Pusat rehabilitasi yang menyediakan layanan untuk pemulihan dari kecanduan judi dapat membantu individu kembali ke kehidupan yang sehat dan produktif. Program ini harus mencakup konseling, pelatihan keterampilan hidup, dan dukungan pasca rehabilitasi untuk memastikan pemulihan jangka panjang.

Mengatasi masalah perceraian akibat judi online memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi individu dan keluarga yang terpengaruh oleh judi online. Kolaborasi ini dapat mencakup kampanye kesadaran bersama, program dukungan komunitas, dan upaya bersama dalam penegakan hukum.

Pengembangan kebijakan publik yang komprehensif dan efektif sangat penting dalam mengatasi masalah judi online. Kebijakan ini harus mencakup regulasi yang ketat terhadap industri judi online, program edukasi yang luas, dukungan untuk program rehabilitasi, dan penegakan hukum yang tegas. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan ini demi melindungi masyarakat dari dampak negatif judi online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun