Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Politik Kesetaraan dan Literasi dalam Membangun Generasi Berkualitas

3 Juni 2024   14:54 Diperbarui: 3 Juni 2024   14:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot https://www.gadunslot88.com/wp-content/uploads/2021/12/swedia.jpeg

Negara-negara Nordik (Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia) terkenal dengan sistem kesejahteraan yang komprehensif, termasuk pendidikan gratis yang telah menjadi bagian integral dari masyarakat mereka selama beberapa dekade.

Meskipun demikian, awal mula penerapan pendidikan gratis di negara-negara Nordik tidak seragam dan memiliki konteks sejarah yang berbeda-beda, mencerminkan perjalanan unik masing-masing negara dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif.

Denmark: Akar pendidikan gratis di Denmark dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19, ketika sekolah dasar publik gratis didirikan pada tahun 1849. Pada awal abad ke-20, pendidikan menengah atas juga menjadi gratis. Kemudian, pada tahun 1960-an, pendidikan tinggi pun digratiskan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Denmark untuk menyediakan akses pendidikan yang luas bagi semua warganya, sejalan dengan prinsip-prinsip kesejahteraan sosial yang dianut negara ini.

Finlandia: Finlandia memiliki sejarah panjang dalam pendidikan, dengan sekolah dasar gratis yang sudah didirikan pada abad ke-17. Pada abad ke-19, pendidikan menengah atas dan universitas menjadi semakin terjangkau bagi masyarakat. Pada tahun 1969, Finlandia akhirnya menggratiskan pendidikan tinggi sepenuhnya. Sejak itu, Finlandia terus dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan berkualitas tinggi yang menekankan kesetaraan dan akses untuk semua.

Islandia: Islandia juga memiliki tradisi pendidikan yang kuat, dengan sekolah dasar gratis yang didirikan pada abad ke-18. Pada awal abad ke-20, pendidikan menengah atas dan universitas di Islandia menjadi gratis. Sistem pendidikan Islandia berfokus pada memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua warganya, mencerminkan komitmen negara ini terhadap kesejahteraan dan perkembangan sosial.

Norwegia: Norwegia memiliki sejarah panjang dalam pendidikan, dengan sekolah dasar gratis yang sudah didirikan pada abad ke-18. Seiring berjalannya waktu, pendidikan menengah atas dan universitas di Norwegia juga menjadi gratis pada awal abad ke-20. Norwegia terus berinvestasi dalam pendidikan untuk memastikan semua warganya memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas tinggi.

Swedia: Swedia memiliki tradisi pendidikan yang kuat, dengan sekolah dasar gratis yang didirikan pada abad ke-19. Pada awal abad ke-20, pendidikan menengah atas dan universitas di Swedia juga menjadi gratis. Komitmen Swedia terhadap pendidikan gratis mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan kesetaraan yang menjadi dasar dari sistem kesejahteraan sosial negara ini.

Screenshot https://www.gadunslot88.com/wp-content/uploads/2021/12/swedia.jpeg
Screenshot https://www.gadunslot88.com/wp-content/uploads/2021/12/swedia.jpeg

Kemajuan ekonomi di negara-negara Nordik pada abad ke-20 memungkinkan mereka untuk berinvestasi secara signifikan dalam pendidikan. Selain itu, komitmen terhadap kesejahteraan sosial dan kesetaraan mendorong negara-negara ini untuk menyediakan pendidikan gratis bagi semua orang, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi mereka. Nilai-nilai demokrasi dan partisipasi politik di negara-negara Nordik menekankan pentingnya pendidikan bagi semua warga negara untuk membangun masyarakat yang maju dan demokratis. Kombinasi dari kemajuan ekonomi, komitmen terhadap kesejahteraan sosial, dan nilai-nilai demokrasi telah memungkinkan negara-negara Nordik untuk menciptakan sistem pendidikan gratis yang inklusif dan berkualitas tinggi.

Melihat sejarah dan perkembangan sistem pendidikan di negara-negara Nordik, kita dapat belajar bahwa komitmen politik yang kuat, sistem pajak yang progresif, keterlibatan masyarakat, serta akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana adalah faktor kunci keberhasilan.

Ternyata, jauh sebelum menjadi negara-negara kaya yang kita kenal sekarang, negara-negara Nordik telah meletakkan fondasi kuat bagi masa depan mereka dengan mengadopsi kebijakan pendidikan gratis.

Kebijakan ini bukan sekadar respons terhadap kekayaan, melainkan pilar fundamental dalam mewujudkan politik kesetaraan dan literasi.

Visi jangka panjang ini terbukti ampuh dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi, produktif secara ekonomi dan politik, serta berkontribusi signifikan terhadap kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sejarah panjang pendidikan gratis di negara-negara Nordik menunjukkan bahwa kebijakan ini bukan sekadar solusi instan, melainkan hasil dari komitmen politik yang kokoh dan konsisten.

Denmark, misalnya, telah mempelopori pendidikan dasar gratis sejak abad ke-19, dan kemudian memperluasnya ke jenjang pendidikan menengah dan tinggi pada abad ke-20.

Di Finlandia, tradisi pendidikan yang kuat dan fokus pada kesetaraan mendorong terciptanya sistem pendidikan gratis yang komprehensif, termasuk pendidikan tinggi yang sepenuhnya digratiskan pada tahun 1969.

Kesamaan dari negara-negara Nordik dalam menerapkan pendidikan gratis terletak pada nilai-nilai demokrasi, partisipasi politik, dan komitmen terhadap kesejahteraan sosial.

Mereka meyakini bahwa pendidikan merupakan hak fundamental bagi semua warga negara, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi mereka.

Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip kesetaraan yang menjadi landasan pembangunan di negara-negara Nordik.

Sistem pendidikan gratis yang adaptif dan berkualitas telah menghasilkan SDM yang unggul di berbagai bidang.

Lulusan sekolah dan universitas di negara-negara Nordik dikenal dengan keterampilan abad ke-21 yang kompetitif, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas yang tinggi.

Kemampuan ini menjadi modal berharga bagi mereka untuk berkontribusi dalam berbagai sektor dan mendorong kemajuan ekonomi dan politik negara.

Pendidikan gratis di negara-negara Nordik bukan hanya investasi untuk masa depan, tetapi juga faktor pendongkrak utama ekonomi dan kesejahteraan.

Dengan menyediakan akses pendidikan yang luas dan berkualitas, negara-negara Nordik telah berhasil menciptakan masyarakat yang terdidik, inovatif, dan produktif.

Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Screenshot https://seputarkuliah.com/wp-content/uploads/2019/12/Pendidikan-Gratis-Tujuan-dan-Manfaat.jpg
Screenshot https://seputarkuliah.com/wp-content/uploads/2019/12/Pendidikan-Gratis-Tujuan-dan-Manfaat.jpg

Indonesia selayaknya mempertimbangkan untuk mencontoh model system pendidikan seperti yang dilakukan negara-negara Nordik dalam upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, memastikan pendidikan yang berkualitas dapat diakses oleh semua, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi, untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Memperhatikan apa yang telah dicapai oleh negara-negara Nordik dengan sekolah dan kuliah gratis, ternyata kebijakan tersebut muncul dari kesadaran bernegara oleh para tokoh politiknya. Mereka sangat menyadari sepenuhnya bahwa SDM berkualitas adalah kunci utama menjadi Negara Makmur dan memenagkan persaingan global.

Indonesia, meskipun terkesan terlambat, belum ada kata terlambat untuk mengadopsi model pendidikan yang terbukti efektif ini. Tokoh dan pelaku politik di Indonesia harus satu suara untuk membangun sistem Pendidikan yang gratis atau sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Mereka seharusnya belajar dari kisah negara-negara Nordik yang telah membangun sekolah dan kuliah gratis sejak abad ke-17 dan ke-18, jauh sebelum mereka menjadi negara kaya dan maju. Yang diperlukan adalah kesadaran politik dan kesepakatan bernegara untuk membangun SDM unggul di masa depan.

Mengekplorasi kekayaan alam Dalam batas kewajaran untuk kemakmuran memang harus dilakukan, Tetapi membangun SDM berkualitas berbasis kesetaraan jauh lebih penting karena merekalah yang akan menjadi 'petarung' hebat di masa datang untuk menjadikan Indonesia makmur dan maju.

Dengan komitmen politik yang kuat, fokus pada kesetaraan dan literasi, serta sistem pendidikan yang adaptif dan berkualitas, Indonesia dapat membuka gerbang menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun