Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Trik Menemukan Pasangan Hidup di Ranah Minang biar Tidak Ngontrak Melulu di Kota Padang

24 April 2024   23:40 Diperbarui: 24 April 2024   23:44 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
s1-768x563.jpg (768563) (padangproperti.com) 

Bagi mereka yang masih jomblo dan bercita-cita untuk menikah dengan orang Minang, penting untuk memperhatikan di kota mana mereka akan bekerja di Sumatera Barat agar tidak mengontrak rumah ketika sudah menikah. Oleh karena itu, disarankan untuk mencari calon pasangan hidup di kota tempat mereka akan bekerja.

Sebagai contoh, jika seseorang diterima sebagai dosen baru di Universitas Andalas, disarankan untuk mencari pasangan hidup yang berasal dari Kota Padang yang orang tuanya memiliki rumah sendiri. Proses perkenalan dengan calon pasangan hidup bisa dilakukan secara langsung atau melalui penelusuran di media sosial.

Meskipun secara umum gadis Minang dikenal sebagai orang yang ramah dan terbuka dalam hal perkenalan, namun untuk diterima sebagai pasangan hidup, dibutuhkan pendekatan yang baik, sopan, dan bertanggung jawab. Budaya Minangkabau sangat memperhatikan nilai-nilai keluarga dan tradisi, terutama dalam hal pernikahan.

Dalam budaya Minang yang matrialkhat, seorang suami diharapkan untuk tinggal di rumah istrinya setidaknya untuk beberapa tahun setelah menikah. Bagi seorang ibu mertua, jika anaknya tinggal dalam satu kota dan rumahnya masih layak menampung anak-menantu dan cucunya, ada rasa malu jika tinggal terpisah. Hal ini menunjukkan pentingnya kedudukan seorang istri dalam keluarga Minangkabau.

Selain itu, dalam tradisi Minangkabau, pewarisan harta warisan juga memiliki peran yang penting. Jika calon pasangan hidup merupakan anak perempuan tunggal, hampir dapat dipastikan bahwa orang tua mereka akan sangat keberatan jika mereka tidak tinggal serumah.

Secara umum, saudara laki-laki dari calon pasangan hidup akan dengan senang hati memberikan dukungan kuat kepada saudara perempuannya, kecuali jika kondisi mereka sendiri sedang mengalami kesulitan.

Penting untuk dipahami bahwa menjalin hubungan dengan orang Minangkabau tidak hanya sekadar mencari pasangan hidup, tetapi juga memahami dan menghormati nilai-nilai budaya serta tradisi yang mereka anut. Terlebih lagi, membangun hubungan yang langgeng dan harmonis memerlukan komitmen dan pengorbanan dari kedua belah pihak.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga memainkan peran yang penting dalam proses perkenalan dan penjalinan hubungan. Media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau aplikasi kencan khusus, telah menjadi sarana yang populer bagi banyak orang untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru, termasuk calon pasangan hidup. Namun, meskipun teknologi dapat memudahkan proses perkenalan, tetaplah penting untuk tetap menjaga etika dan sopan santun dalam berinteraksi online.

Selain itu, untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang Minangkabau, harus juga memahami dan menghormati adat dan tradisi mereka. Ini termasuk dalam hal perayaan adat, kebiasaan sehari-hari, dan norma-norma sosial yang berlaku. Menghormati tradisi dan nilai-nilai budaya orang Minangkabau adalah langkah pertama yang penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan mereka.

Dalam budaya Minangkabau, keluarga memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, menjalin hubungan dengan seseorang dari budaya ini juga berarti menjalin hubungan dengan keluarganya. Seseorang harus memiliki hubungan yang baik dengan keluarga pasangan hidup, karena dalam budaya Minangkabau, keluarga memiliki peran yang sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam pengambilan keputusan penting, termasuk dalam hal pernikahan.

Meskipun menjalin hubungan dengan orang Minangkabau dapat memberikan pengalaman yang berharga dan memperkaya kehidupan seseorang, tetaplah terbuka dan menghargai perbedaan budaya serta nilai-nilai yang mungkin berbeda dengan budaya kita sendiri. Komunikasi yang baik, saling pengertian, dan komitmen untuk saling mendukung adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang harmonis dan bahagia, tidak hanya dengan orang Minangkabau, tetapi dengan siapapun pasangan hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun