Universitas memiliki peran penting dalam melakukan seleksi ketat terhadap program magang, memberikan pendampingan kepada mahasiswa, dan menjalin kerjasama dengan mitra luar negeri yang terpercaya.
Sementara itu, pemerintah harus memperkuat pengawasan dan pengetatan regulasi terhadap program magang internasional, serta menjalin kerjasama yang lebih erat antara lembaga-lembaga terkait seperti imigrasi, konsulat, Kemnaker, dan instansi lainnya.
Peningkatan transparansi informasi terkait program magang internasional kepada para mahasiswa dan masyarakat luas juga perlu dilakukan, sambil menegakkan hukum secara tegas terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam praktik penipuan dan eksploitasi.
Meraih Peluang Emas dengan Kehati-hatian
Magang internasional dapat menjadi peluang emas bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri dan meraih masa depan yang lebih cerah. Namun, kehati-hatian dan kewaspadaan sangatlah penting untuk menghindari jebakan tersembunyi.
Dengan kerjasama dari semua pihak, program magang internasional dapat menjadi sarana yang bermanfaat dan bebas dari praktik-praktik yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, penting untuk menyoroti pentingnya jaringan alumni sebagai sumber informasi dan dukungan bagi calon peserta magang. Kisah-kisah dari alumni yang telah berhasil dalam karir mereka setelah mengikuti program magang internasional dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lain.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih program magang di luar negeri agar terhindar dari eksploitasi dan perdagangan orang:
1. Pilihlah program magang yang sesuai dengan jurusan kuliah atau ketertarikan pribadi Anda dalam bidang pekerjaan tertentu.
2. Gunakan situs lowongan pekerjaan terpercaya seperti LinkedIn atau Jobstreet untuk mencari informasi tentang tempat magang yang tersedia.
3. Pastikan website perusahaan menggunakan domain berbayar dan menyediakan informasi yang lengkap, termasuk alamat dan kontak yang dapat dihubungi.
4. Lihat rating di Google Map dan baca ulasan dari orang-orang yang sudah pernah mengikuti program magang di perusahaan tersebut.
5. Periksa keaktifan akun media sosial perusahaan, seperti Instagram, untuk menilai interaksi mereka dengan calon maupun alumni peserta magang.