Motif Galumpang:
Uraian: Motif Galumpang merupakan motif yang menggambarkan pola geometris berulang, seperti garis-garis dan persegi panjang.
Makna filosofis: Galumpang melambangkan kestabilan, ketegasan, dan ketegasan dalam kehidupan sehari-hari. Pola geometris yang teratur menggambarkan keteraturan dan keseimbangan yang diharapkan dalam menjalani kehidupan.
Motif Elosa atau Bintang:
Uraian: Motif Elosa atau Bintang terdiri dari pola bintang yang diatur dengan simetri, sering kali dihiasi dengan hiasan-hiasan kecil di sekitarnya.
Makna filosofis: Bintang dalam motif ini melambangkan keberanian, kejayaan, dan keberuntungan. Bagi masyarakat Bugis, motif ini sering dipakai dalam acara-acara penting sebagai simbol kesuksesan dan harapan untuk masa depan yang cerah.
Motif Sombayu:
Uraian: Motif Sombayu menggambarkan bentuk seperti daun atau tanaman dengan detail yang halus dan rumit.
Makna filosofis: Sombayu melambangkan kesuburan, kehidupan yang berlimpah, dan kedamaian. Pola yang rumit mencerminkan kerumitan kehidupan yang harus dihadapi, namun juga keindahan yang tersembunyi di dalamnya.
Motif-motif ini hanya sebagian kecil dari kekayaan budaya sarung Bugis, yang memiliki banyak ragam dan variasi lainnya. Setiap motif sarung Bugis membawa cerita dan makna yang unik, mencerminkan kearifan lokal dan kebijaksanaan nenek moyang mereka.
6. Motif Sarung Aceh