Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memahami Fenomena Jamaah Ramadan Ekor Tikus: Sebuah Kajian Analitis Sederhana

29 Maret 2024   05:24 Diperbarui: 29 Maret 2024   05:29 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reza: "Nggak deh, males banget. Aku mau main game aja."

Amin: "Ayolah, nanti kalau kita salat berjamaah di masjid, bisa dapet pahala ganda loh! Bisa buat beli koin di game favoritmu!"

Reza: "Beneran? Wah, kalo gitu aku ikut deh!"

Membiasakan Diri: Mulailah dari awal Ramadan untuk membiasakan diri salat berjamaah di masjid. Dengan melakukannya secara konsisten, hal ini akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan.

Dialog Lucu:

Amin: "Eh, Reza, sudah hari ke-10 Ramadan nih. Kita harus mulai biasain salat tarawih di masjid nih!"

Reza: "Eits, tunggu dulu. Aku belum siap jadi jamaah inti. Mungkin jadi jamaah anak-anak dulu aja."

Amin: "Haha, nggak papa. Yang penting rajin datang ke masjid!"

Menjadikan Salat Berjamaah sebagai Kebutuhan: Ubahlah mindset bahwa salat berjamaah bukan hanya kewajiban, tetapi juga menjadi kebutuhan spiritual yang penting. Anggaplah setiap kesempatan untuk salat berjamaah sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dialog Lucu:

Amin: "Reza, kamu tahu nggak? Salat itu kayak makan, Reza."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun