Di PPI Unand, hadir komitmen untuk terus menyediakan lingkungan belajar yang mendukung, kurikulum yang relevan, dan peluang pengembangan diri yang luas bagi para mahasiswa. Semua itu demi menciptakan generasi insinyur yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas, semangat inovasi, dan dedikasi untuk melayani masyarakat dan memajukan bangsa. Berikut adalah beberapa poin penting yang saya rangkum berdasarkan kegiatan orientasi di atas.
Program Studi Program Profesi Insinyur (PS PPI) di Universitas Andalas (Unand) menawarkan dua jalur perkuliahan, yaitu:
Jalur Reguler:
- Jalur ini dikhususkan bagi mahasiswa dengan pengalaman kerja kurang dari 2 tahun.
- Mahasiswa di jalur reguler harus menempuh 24 SKS.
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL):
- RPL memungkinkan pengakuan atas pengalaman keinsinyuran yang telah dimiliki.
- Terdapat dua mekanisme RPL, yaitu RPL Penuh (Full RPL) dan RPL Sebagian (Partial RPL).
- Mahasiswa harus membuat portofolio yang mencerminkan pengalaman pribadi keinsinyuran mereka untuk disubmit.
Kedua jalur ini dirancang untuk memberikan kompetensi insinyur sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh UU No. 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Program ini bertujuan untuk mendidik dan melatih individu menjadi insinyur yang berkualitas, dengan kemampuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai aspek keinsinyuran.
Pentingnya Profesi Insinyur dan Regulasi di Indonesia
Profesi insinyur tidak hanya memiliki peran vital dalam pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dalam memajukan teknologi, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.Â
Di Indonesia, dengan keberadaan puluhan ribu proyek infrastruktur yang tengah berjalan atau direncanakan, pentingnya peran insinyur semakin terasa. Insinyur bertanggung jawab atas berbagai aspek dalam siklus hidup proyek, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan, dan oleh karena itu, mereka harus memiliki kualifikasi yang tepat serta mengikuti regulasi yang berlaku.
Profesi Insinyur
Peran insinyur dalam masyarakat sangatlah penting. Mereka tidak hanya merancang dan membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung, dan sistem transportasi, tetapi juga bertanggung jawab atas inovasi teknologi dalam berbagai industri, mulai dari teknologi informasi hingga energi terbarukan. Profesi ini memerlukan keterampilan teknis yang tinggi, pemahaman mendalam terhadap ilmu pengetahuan, serta kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kompleksitas proyek-proyek konstruksi modern, insinyur dituntut untuk terus mengembangkan diri dan memperbarui pengetahuan mereka. Hal ini dilakukan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan profesional, serta partisipasi aktif dalam komunitas insinyur.
Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI)
Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) merupakan bukti legalitas dan pengakuan atas kompetensi seorang insinyur di Indonesia. STRI dikeluarkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) setelah seorang insinyur memenuhi persyaratan pendidikan, pengalaman kerja, dan pelatihan yang ditetapkan. Memiliki STRI adalah prasyarat penting bagi insinyur untuk dapat bekerja secara profesional di berbagai proyek dan perusahaan.
Proses mendapatkan STRI melibatkan langkah-langkah yang cukup rumit namun penting untuk memastikan bahwa insinyur yang bekerja di Indonesia memiliki kualifikasi yang sesuai. Selain itu, STRI juga membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan integritas profesi insinyur.