Wiwit Durian di Temanggung, Jawa Tengah: Di Dusun Dukuh dan Kemirikerep, Desa Ngropoh, Kranggan, Kabupaten Temanggung, terdapat tradisi yang dikenal sebagai "wiwit durian." Setiap tahun, tradisi ini menjadi ritual pembuka panen durian. Warga berkumpul bersama untuk berdoa dan menikmati hidangan bersama di lokasi wiwit durian. Ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan ajaran tentang nilai-nilai kebersamaan dan rasa syukur atas hasil panen durian.
Kenduri Durian di Jombang, Jawa Timur: Di Jombang dan sekitarnya, ribuan orang berkumpul untuk menghadiri "Kenduren Duren," sebuah acara syukuran atas hasil panen durian. Masyarakat membawa nasi dan hidangan lainnya untuk berbagi makanan di lokasi kenduri durian. Ini adalah momen yang dihargai untuk merayakan kelimpahan alam dan memperkuat ikatan sosial.
Gahi Duria Masou di Tidore, Maluku Utara: Di Kota Tidore Kepulauan, tradisi "Gahi Duria Masou" diadakan untuk merayakan hasil panen durian. Tradisi ini mencakup berbagai tahapan, termasuk "Tofo Wehe" (Mendirikan Rumah Jaga Durian). Ini tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai upaya mempertahankan warisan budaya yang kaya.
Borong Durian di Rumpin, Bogor: Di Rumpin, Bogor, saat musim durian tiba, tradisi "Borong Durian" dilakukan oleh masyarakat setempat. Berbeda dengan tradisi di tempat lain, Borong Durian adalah momen untuk berbagi kebahagiaan dan merayakan hasil panen bersama. Ini menekankan pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam komunitas.
Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca semuanya.
Happy Ramadhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H