Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sedekah Berkah: Kisah Hikmah Pengusaha Bangkrut

18 Maret 2024   22:55 Diperbarui: 18 Maret 2024   23:20 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hardi, seorang pengusaha sukses di bidang kuliner, terguncang hebat. Rekan bisnisnya, yang selama ini ia percayai, tega menipunya dan membawa kabur seluruh modal usahanya. Dalam sekejap, Hardi kehilangan hampir semua yang ia miliki. Harapan dan mimpinya seakan runtuh bersamaan dengan hancurnya bisnisnya.

Satu-satunya aset yang tersisa hanyalah sebuah mobil Innova, kendaraan yang selama ini setia menemani perjalanannya dalam membangun bisnis. Di tengah rasa sedih dan kebingungan, Hardi mencari nasihat dari seorang kiai yang ia kenal.

"Lepaskanlah," kata sang kiai dengan suara tenang. "Mobil itu mungkin berharga bagimu, tapi ia bisa menjadi beban yang menghambat langkahmu ke depan. Percayalah, Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik."

Meskipun berat hati, Hardi mengikuti nasihat sang kiai. Ia menjual mobilnya dengan harga 250 juta dan menyisakan Rp 50 juta. Yang 200 juta atas saran sang kiai disedekahkan ke berbagai pihak yang membutuhkan, termasuk untuk pesantren dan rumah jompo yang dikelola sang kiai.

Uang Rp 50 juta yang tersisa terasa begitu kecil dibandingkan dengan kerugian yang ia alami. Apalagi dengan biaya hidup dan beberapa hutang yang mendesak harus dibayar. Sekarang dia sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Allah, harta terakhir pun telah dilepas.

Keesokan harinya, Hardi harus berangkat ke luar kota untuk menyelesaikan urusan bisnis yang tertunda. Di bandara, ia bertemu dengan Anton, teman lamanya yang tak pernah ia temui selama bertahun-tahun. Anton, yang kini menjadi pengusaha sukses tingkat dunia di bidang properti, langsung mengenali Hardi dan menyapa dengan hangat.

Melihat raut wajah Pak Hardi yang tampak kusut, Anton menanyakan kabar dan mendengarkan kisahnya dengan penuh perhatian. Tergerak oleh kegigihan dan ketegaran Pak Hardi, Anton menawarkan sebuah kesempatan emas.

"Hardi, aku punya perusahaan baru yang membutuhkan orang sepertimu. Bagaimana kalau kau mau mengelola perusahaannya?" tanya Anton dengan penuh keyakinan.

Awalnya Hardi ragu. Ia merasa tidak percaya diri setelah mengalami kegagalan besar. Namun, dorongan dan keyakinan Anton akhirnya mampu meyakinkannya. Hardi menerima tawaran tersebut dengan penuh rasa syukur dan tekad untuk memulai kembali.

Di bawah kepemimpinan Hardi, perusahaan Anton berkembang pesat. Kegigihan, kerja keras, dan integritas Hardi mengantarkan perusahaan tersebut mencapai kesuksesan demi kesuksesan. Pak Hardi bangkit dari keterpurukan dan kembali meraih mimpinya.

Sisa hutang sebesar Rp 22 milyar pun sudah lunas dan kehidupan kembali membaik bahkan lebih dari sebelumnya. Hardi kini juga mulai merintis usahanya sendiri.

Terakhir bertemu dengan Anton bulan yang lalu, ia mendapat hal yang luar biasa dari Anton. Hardi menyampaikan progres perusahaan yang semakin mantap dan berkembang tanpa hutang. Dia juga juga menyatakan rencana akan membangun usaha sendiri dengan anaknya yang baru menamatkan pendidikan S3 di MIT, salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat.

Berapa kagetnya Hardi sewaktu mengatakan bahwa perusahaan yang di serahkan beberapa tahun yang lalu untuk dikelola Hardi, sebenarnya sudah disiapkan untuk Hardi.

Jadi sebenarnya beberapa hari sebelum Hardi berang ke Bandara, sang kiai sudah menghubungi Anton dan meminta untuk membantu Hardi. Hal ini disampaikan sang kiai setelah melihat ketulusan Hardi menyedekahkan harta terakhirnya walaupun dalam keadaan bangkrut.

Mendengarkan cerita Anton, Hardi tak sanggup menahan goncangan tubuhnya menahan tangis haru. Dia memeluk Anton sekuatnya sambil berbisik dengan suara bergetar, terima kasih Anton.

Tak ada kata lain yang dia ucapkan. Hardi haru dan bahagia dan menyadari bagaimana senario Allah SWT menjaganya dengan sempurna. Tidak terbayangkan oleh Hardi bagaimana begitu mudah Allah SWT menggerakkan orang terbaik disekelilingnya setelah jatuh tapi dulunya.

Kisah Hardi adalah contoh nyata bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada peluang baru yang menanti. Ketika kita diuji dengan kehilangan dan kekecewaan, penting untuk tetap tegar dan tidak menyerah.

Sikap pasrah, hati yang terbuka, dan kerja keras akan mengantarkan kita pada jalan kesuksesan yang tak terduga.

Kisah Hardi juga menunjukkan bahwa persahabatan dan kepercayaan dapat menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mengarungi kehidupan. Dukungan dan dorongan dari orang-orang terdekat dapat membantu kita bangkit dari keterpurukan dan mencapai cita-cita.

*****

Beberapa tahun kemudian, Hardi telah menjadi pengusaha sukses di bidang properti. Ia tidak hanya berhasil memimpin perusahaan Anton, tetapi juga membangun bisnisnya sendiri. Hardi tidak pernah melupakan nasihat sang kiai dan pengalaman pahit yang ia lalui. Ia selalu bersyukur atas kesempatan kedua yang diberikan Allah SWT dan terus berusaha untuk membantu orang lain yang mengalami kesulitan.

Kisah Hardi menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia adalah bukti nyata bahwa dengan ketekunan, kepercayaan, dan kerja keras, kita dapat mengatasi rintangan dan mencapai impian kita, bahkan di saat tergelap sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun