Selama saya menempuh Pendidikan S2 dan S3 di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) di Johor, Malaysia, biaya saya tanggung sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya pendidikan, saya melakukan berbagai usaha yang baik lagi halal.
Usaha pertama adalah jual-beli mata uang dan melayani pengiriman mata uang dari Malaysia ke Indonesia dan sebaliknya. Selain itu, saya juga terlibat dalam bisnis jual beli mobil bekas, terutama untuk pasar mahasiswa. Selain itu, saya juga membuka usaha sewa menyewa kendaraan roda empat untuk mahasiswa UTM dan warga Indonesia di sana. Puncak dari usaha saya terjadi pada tahun 2012.
Ketika saya kembali dari Padang ke Johor. Saya menghitung kembali jumlah kendaraan yang saya miliki saat itu dan mengonversi nilainya ke dalam rupiah. Saat itulah bulu kuduk saya merinding. Ternyata, total aset kendaraan yang saya miliki bernilai lebih kurang satu miliar rupiah.
Ya saya memiliki 32 kendaraan roda empat saat itu dengan berbagai jenis. Semuanya adalah mobil bekas yang saya peroleh baik dengan pembayaran tunai maupun cara sambung bayar.
Ini sungguh luar biasa. Saya merasa ini adalah sebuah keajaiban. Saya teringat akan sedekah saya sebesar 100 dolar pada tahun 2009. Saya mengiringi sedekah tersebut dengan doa saya yang diberi uang satu miliar rupiah oleh Allah swt.
Tidak terpikirkan sebelumnya bahwa doa saya akan dijawab pada tahun 2012, dengan jumlah dua kali lipat dari apa yang saya minta. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa bersedekah dengan tulus dan berdoa kepada Allah SWT akan selalu mendatangkan keajaiban dan berkah dalam hidup kita.
Pengalaman ini memberikan saya pengertian yang dalam tentang kekuatan bersedekah dan betapa Allah SWT selalu menggantikan setiap kebaikan yang kita lakukan dengan yang lebih baik.
Dari pengalaman tersebut, saya belajar bahwa bersedekah bukan hanya tentang memberi dari apa yang kita miliki, tetapi juga tentang kepercayaan kepada Allah SWT dan janji-Nya yang tidak pernah ingkar.
Bersedekah bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga membawa berkah bagi diri sendiri.
Penutup
Dalam prinsipnya, tidak ada waktu yang tepat untuk bersedekah. Bersedekah dapat dilakukan kapan pun, baik saat kaya maupun saat memiliki sedikit harta, dan baik karena dorongan hati atau karena dipaksa oleh situasi. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan kemauan untuk membantu orang lain. Bersedekah bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga tentang memberikan dukungan, empati, dan cinta kepada mereka yang membutuhkannya. Sehingga, mari kita bersedekah, tidak hanya ketika kita mampu, tetapi juga ketika kita merasa terdorong untuk membantu sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H