Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Aku Setuju Pemilu 1 Putaran Asalkan Berkualitas

13 Februari 2024   22:53 Diperbarui: 13 Februari 2024   23:00 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu adalah acara penting bagi demokrasi di Indonesia. Pemilu adalah kesempatan bagi rakyat untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpin dan perwakilan mereka di pemerintahan. Pemilu juga adalah bentuk dari kedaulatan rakyat yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Oleh sebab itu, pemilu harus diselenggarakan dengan sebaik mungkin, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pemilu, yaitu jujur, adil, bebas, dan rahasia.

Pemilu di Indonesia diadakan setiap lima tahun sekali, dan tahun ini adalah pemilu yang kesepuluh sejak kemerdekaan. Pemilu tahun ini akan berlangsung serentak pada 14 Februari 2024, dengan pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD. Pemilu tahun ini juga akan melibatkan banyak pemilih muda dan pemilih pemula, yang berjumlah sekitar 200 juta orang.

Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam pemilu tahun ini adalah sistem pemilihan presiden dan wakil presiden. Ada usulan untuk mengganti sistem pemilihan presiden dan wakil presiden dari dua putaran menjadi satu putaran. 

Alasan utama usulan ini adalah untuk menghemat anggaran negara, yang diperkirakan bisa mencapai hampir Rp 30 triliun. Anggaran tersebut dapat digunakan untuk program pemerintah yang lain, seperti pelatihan generasi muda, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Secara pribadi, aku juga setuju dengan usulan pemilu satu putaran, asalkan berlangsung jujur, adil, bebas, dan rahasia. Aku tidak mempedulikan siapa yang akan menang dari ketiga pasangan calon yang bersaing, mau 01, mau 02, atau mau 03. Aku yakin siapapun yang terpilih akan menjalankan program mereka untuk Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan lebih beretika. Aku juga tidak akan memprotes jika jagoanku kalah, karena aku menghormati pilihan dan suara rakyat.

Namun, aku juga sadar bahwa pemilu satu putaran memiliki kekurangan dan bahaya. Kekurangan utama dari pemilu satu putaran adalah kemungkinan terjadinya presiden minoritas, yaitu presiden yang terpilih dengan persentase suara kurang dari 50%. 

Hal ini dapat menimbulkan masalah legitimasi dan representasi, serta mengabaikan preferensi pemilih yang tidak memilih pasangan calon pemenang. Bahaya utama dari pemilu satu putaran adalah potensi terjadinya kecurangan dan manipulasi, baik oleh penyelenggara, peserta, maupun pemantau pemilu. Hal ini dapat merusak kualitas dan integritas pemilu, serta menimbulkan konflik dan ketidakpercayaan di masyarakat.

Oleh karena itu, aku berharap bahwa pemilu satu putaran dapat berlangsung jujur, adil, bebas, dan rahasia. Aku berharap bahwa semua pihak yang terlibat dalam pemilu dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan profesional dan transparan. Aku berharap bahwa semua pemilih dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bijak dan bertanggung jawab, serta mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di tempat pemungutan suara. 

Aku berharap bahwa semua calon dapat bersaing secara sehat dan sportif, serta menghormati hasil pemilu yang ditetapkan oleh KPU. Aku berharap bahwa semua warga negara dapat menerima dan mendukung pemerintah yang terpilih, serta terus berpartisipasi dalam pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Aku juga setuju pemilu satu putaran, asalkan berlangsung jujur, adil, bebas, dan rahasia. Aku percaya bahwa pemilu satu putaran dapat menjadi solusi untuk menghemat anggaran negara, serta mengurangi potensi konflik dan polarisasi di masyarakat. 

Aku juga percaya bahwa pemilu satu putaran dapat menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas dan integritas pemilu, serta menghargai keberagaman dan kebebasan berpendapat. 

Aku juga percaya bahwa pemilu satu putaran dapat menjadi peluang untuk memilih pemimpin dan wakil yang terbaik untuk Indonesia, yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan rakyat. Aku juga percaya bahwa pemilu satu putaran dapat menjadi momentum untuk memperkuat demokrasi dan konstitusi di Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Tapi, aku tidak setuju dengan jargon-jargon yang memihak dan menjelek-jelekkan calon yang lain. Aku tidak suka dengan jargon-jargon yang cenderung memfavoritkan dan mendiskreditkan calon yang lain. Hal ini sangat mengganggu dan tidak etis. Hal ini dapat merusak suasana demokrasi yang seharusnya menghargai keberagaman dan kebebasan berpendapat. 

Jargon-jargon seperti itu juga dapat memicu perpecahan dan permusuhan di antara pendukung calon yang berbeda. Aku berharap Anda tidak terpengaruh oleh jargon-jargon tersebut, dan tetap menjaga sikap santun dan toleran dalam berdiskusi tentang pemilu. 

Aku juga berharap Anda dapat memilih calon yang sesuai dengan hati nurani dan kriteria Anda, tanpa tergoda oleh iming-iming atau tekanan dari pihak manapun. Mari kita bersama-sama menjaga integritas dan kualitas pemilu di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun