Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gelombang Protes Para Guru Besar terhadap Jokowi, Bola Salju?

2 Februari 2024   20:05 Diperbarui: 2 Februari 2024   20:06 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa skenario dan kemungkinan yang mungkin terjadi jika Jokowi terus menunjukkan sikap cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Skenario 1: Pasangan yang didukung Jokowi berhasil memenangkan Pilpres 2024 secara adil dan jujur, tanpa melibatkan intimidasi, politik uang, atau kampanye terselubung. Jokowi dapat melanjutkan program dan visinya untuk membangun Indonesia yang maju, adil, dan berdaulat. Dia juga dapat memperbaiki hubungan dan komunikasi dengan berbagai pihak yang sebelumnya kritis terhadapnya, serta menghormati konstitusi, aspirasi rakyat, dan netralitas aparat negara. Meskipun skenario ini mungkin diharapkan oleh sebagian pihak, namun kemungkinannya rendah mengingat tantangan dan hambatan yang akan dihadapi oleh Jokowi.

Skenario 2: Pasangan yang didukung Jokowi gagal memenangkan Pilpres 2024 dengan cara yang adil dan jujur, karena terlibat dalam intimidasi, politik uang, atau kampanye terselubung. Jokowi harus mengakui kekalahan dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang Pilpres 2024. Namun, Jokowi dapat menghadapi berbagai tuntutan hukum dan mungkin juga kehilangan dukungan politik dan popularitas di mata masyarakat.

Skenario 3: Pasangan yang didukung Jokowi memenangkan Pilpres 2024 secara tidak adil dan tidak jujur, dengan melibatkan intimidasi, politik uang, atau kampanye terselubung. Jokowi dapat melanjutkan pemerintahan dengan cara yang otoriter, represif, dan koruptif. Hal ini dapat menyebabkan gelombang protes dan perlawanan dari berbagai pihak, bahkan bisa saja berujung pada krisis politik dan sosial yang lebih dalam.

Dalam kesimpulan, potensi terjadinya peristiwa serupa dengan yang terjadi pada tahun 1998 jika Jokowi terus menunjukkan sikap cawe-cawe dalam Pilpres 2024 memang patut menjadi perhatian semua pihak. Namun, apakah skenario tersebut akan terjadi atau tidak, hanya waktu yang akan bisa menjawabnya. Hal yang pasti, situasi politik di Indonesia saat ini memerlukan ketelitian dan kepemimpinan yang bijaksana untuk menghindari terjadinya konflik dan krisis yang merugikan bagi negara dan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun