- Di lorong-lorong kota London yang gemerlap,
- Baliho-baliho pertama kali terpahat, memancarkan pesona.
- Sejarah terukir di setiap lipatan kertas,
- Dari zaman dulu hingga kini, mengalir cerita.
- Abad ke-18 menyambutnya dengan sambutan hangat,
- Baliho pertama terpasang, mengukir sejarah kota.
- Kain dan kertas jadi alas, menampilkan namanya,
- Toko teh Twinings, awal perjalanan di Strand.
- Litografi dan kromolitografi berperan,
- Abad ke-19, warna-warni menghiasi baliho,
- Sabun, rokok, minuman, dan obat-obatan,
- Menyapa warga dengan pesona konsumen.
- Tak terlupakan, di Piccadilly Circus berdiri,
- Seorang wanita pirang, meraih Coca-Cola,
- 1908 menyaksikannya, baliho yang menggetarkan,
- Budaya konsumsi merajut, di antara keriuhan kota.
- Perjalanan tak berhenti di sana, abad ke-20 tiba,
- Teknologi elektronik merayakan kesempurnaan,
- Neon, lampu pijar, dan LED berjaya,
- Menyinari malam, menghidupkan mimpi-mimpi.
- St Martin’s Lane menyaksikan detik-detik berlalu,
- Jam digital berdetak, mencerahkan lorong kota.
- 1932 melambaikan keberanian, Prudential bersuara,
- Asuransi pun tampil, dalam gemerlapnya zaman.
- Abad ke-21, dunia terbuka lebar,
- Teknologi digital memeluk, dunia baliho.
- LCD, plasma, dan hologram berdansa,
- Resolusi tinggi, interaktif, menyapamu dengan pesan.
- Oxford Street menyimpan rahasia kejayaan,
- Wajah tersenyum menyapa, di era modern ini.
- 2012 menjadi saksi, perubahan zaman,
- Orange berkreasi, di tengah hiruk-pikuk London.
- Baliho di London, tak hanya iklan semata,
- Seni dan budaya terukir, di setiap sentuhan warna.
- Sejarah berkisah, zaman berlalu,
- Namun, pesonanya tetap abadi, di bawah cahaya bulan.
Sejarah Baliho bisa dibaca di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!