Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerbung Mimpi Membangun Pesawat Tempur (bagian 12), Mr. Amazing

24 Januari 2024   08:33 Diperbarui: 24 Januari 2024   08:38 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kontrol adalah ilmu yang memahami bahasa pesawat tempur," ungkap Z sambil menunjukkan desain kontroler yang canggih. "Pesawat Garuda bukan sekadar objek terbang, melainkan penari di langit. Sistem kontrol ini memungkinkan pesawat untuk menari dengan indah, merespon dengan cepat terhadap perubahan situasi dan mempertahankan posisi terbaiknya."

Z menjelaskan bagaimana setiap sensor dan aktuator pada pesawat tempur Garuda berinteraksi dalam kerangka kontrol yang kompleks. Gyroskop yang memberikan informasi tentang orientasi pesawat, akselerometer yang memonitor perubahan kecepatan, dan servo yang mengatur setiap aksi manuver. Semua itu terintegrasi dalam sistem kontrol elektrik yang menghadirkan pesawat sebagai seniman yang bisa menari di langit biru.

Tak ketinggalan, Mr. I atau Ing, sebagai ahli Big Data dari Indonesia, membawa pesawat tempur Garuda ke dimensi informasi yang tak terbatas. Dengan teknologi big data, pesawat ini mampu mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam skala yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Ing menciptakan sistem data telekomunikasi yang memungkinkan pesawat berkomunikasi dan berkolaborasi secara efisien dengan dunia luar.

"Data adalah inti dari segalanya," kata Ing dengan penuh semangat. "Pesawat tempur Garuda bukan hanya melakukan perjalanan fisik di langit, melainkan juga perjalanan informasi. Dengan sistem data telekomunikasi yang efisien, pesawat ini mampu memahami dan merespons perubahan situasi dalam waktu nyata, memberikan keunggulan dalam pertempuran udara."

Ing menjelaskan bagaimana data dikirim dan diterima oleh pesawat tempur Garuda melalui berbagai media dan platform. Email, chat, video call, dan kolaborasi online menjadi sarana komunikasi yang tidak hanya efektif tetapi juga aman. Protokol dan standar seperti TCP/IP, UDP, HTTP, dan FTP diimplementasikan dengan cermat untuk memastikan konektivitas yang stabil dan terjamin.

Berlanjut pada aspek keamanan, Mr. I membawa kita ke lapisan kedalaman data dengan sistem enkripsi dan dekripsi yang canggih. Dengan menggunakan teknik kriptografi, steganografi, dan watermarking, pesawat tempur Garuda menjadi tak terbaca oleh mata yang tak berkepentingan.

"Data harus dijaga sebaik mungkin," ucap Ing. "Kami merancang sistem enkripsi dan dekripsi yang menggunakan berbagai algoritma dan kunci, seperti AES, RSA, DES, dan SHA. Ini bukan hanya tentang melindungi informasi, tetapi juga memastikan bahwa pesawat ini menjadi senjata yang tak bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang."

Saat sorotan bergeser ke Mr. N atau No, ahli proteksi asal Malaysia, suasana menjadi lebih ringan. Dalam kehadirannya, rapat yang serius menjadi lebih berwarna. No, selain sebagai ahli proteksi, juga dikenal sebagai pribadi yang humoris, selalu hadir dengan candaan di waktu yang tepat. Tetapi ketika tiba waktunya, dia serius dalam melindungi pesawat tempur Garuda dari ancaman petir yang tak terduga.

"Pesawat tempur Garuda mungkin tangguh, tetapi petir tetap menjadi ancaman serius," kata No sambil tersenyum. "Kami menciptakan sistem proteksi petir dengan menggunakan konduktor, pembumian, dan perisai. Pesawat ini tak hanya memiliki keindahan teknologi, tetapi juga perlindungan maksimal dari kekuatan alam yang tak terduga."

No menjelaskan bagaimana sistem proteksi petirnya bekerja, mengintegrasikan konduktor yang mengarahkan muatan listrik ke bumi, pembumian yang menyediakan jalur yang aman untuk arus petir, dan perisai yang melindungi pesawat dari potensi kerusakan. Tak hanya itu, sistem serupa juga diterapkan pada jalan tol dan lokasi pusat riset di Dharmasraya.

"Pesawat tempur Garuda adalah investasi besar. Jadi, perlindungan dari petir tak hanya berhenti pada pesawat, tetapi juga merambah pada jalan tol dan pusat riset. Kami ingin memastikan keamanan tak hanya pada udara, tetapi juga di daratan," jelas No.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun