Kami tak kenal lelah, kami tak kenal surut.
Hirupan kopi yang menghangatkan dada,
Sebagai teman setia dalam perjuangan malam,
Tahan bergadang, kadang ketiduran,
Namun tulisan berkualitas tetaplah harapan.
Detik kopi telah hilang dari gelas terakhir,
Dan mata kami pun terpejam tanpa sadar,
Perjuangan tak berhenti, mimpi menyapa dalam tidur,
Karena Kompasianer, dalam tulisan, kami bersatu.
Meski penat melanda, langkah tak terhenti,
Mengukir cerita, merajut makna dalam kata,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!