Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerbung Mimpi Membangun Pesawat Tempur (bagian 8), Garuda Terbang Tinggi, Menginspirasi Bangsa

16 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 16 Januari 2024   07:46 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Percakapan pun terus berlanjut, memasuki berbagai topik mulai dari perjuangan pribadi mereka dalam proyek ini, hingga harapan-harapan mereka untuk masa depan pesawat tempur Garuda. Obrolan ringan dan tawa kecil terdengar di antara suara orkestra yang memainkan melodi yang lembut.

Tak jauh dari mereka, Presiden Indonesia tampak mengamati suasana dengan senyuman puas. Setelah mengikuti pidato yang menggugah semangat, beliau senang melihat bagaimana para pemain kunci proyek Garuda dapat bersantai dan menikmati keberhasilan mereka.

Beberapa saat kemudian, Presiden Indonesia menghampiri meja Aulia dan Adam. "Selamat malam, Aulia, Adam. Saya ingin berbicara dengan kalian sejenak."

Aulia dan Adam memberikan salam hormat. "Selamat malam, Bapak Presiden. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini," ucap Aulia dengan rasa hormat.

Presiden Indonesia tersenyum. "Tidak perlu formal, Aulia. Malam ini adalah malam keberhasilan kita semua. Saya ingin mendengar pandangan kalian tentang proyek ini, dan apakah kalian memiliki ide untuk pengembangan lebih lanjut."

Adam menyahut, "Kami berpendapat bahwa Garuda bisa menjadi aset yang lebih besar jika kita dapat memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan sipil, bukan hanya militer. Mungkin dalam bidang transportasi atau keamanan publik."

Presiden Indonesia mengangguk setuju. "Pendapat yang menarik. Kita bisa merancang strategi untuk mengaplikasikan teknologi yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Saya yakin proyek ini bisa membawa dampak positif yang lebih besar lagi."

Aulia menambahkan, "Kami juga ingin melibatkan lebih banyak masyarakat dan pemuda dalam pengembangan teknologi. Memberikan pelatihan dan pendidikan untuk memastikan generasi berikutnya mampu mengambil alih tongkat estafet ini."

Presiden Indonesia menghampiri meja dan duduk bersama mereka. "Sangat baik, Aulia dan Adam. Saya mendukung ide-ide kalian. Proyek Garuda ini bukan akhir dari perjalanan, tapi awal dari sesuatu yang lebih besar. Saya ingin kalian terus terlibat dalam pengembangan ini, bersama-sama kita ciptakan masa depan yang lebih cerah."

Malam pun berlanjut dengan percakapan yang penuh inspirasi dan harapan. Sebagai penutup, Presiden Indonesia mengangkat gelas dan mengajak semua tamu untuk bersulang. "Untuk Garuda, simbol kejayaan dan inovasi Indonesia!"

Semua orang mengangkat gelas mereka, mengisyaratkan kesepakatan dan kebersamaan untuk masa depan yang lebih gemilang. Suara tepuk tangan dan sorakan kembali menggema di ruangan, tetapi kali ini semakin penuh semangat. Seperti apa kelanjutan ceritanya, mari kita tunggu kisah berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun