Meskipun demikian, kita harus mengakui bahwa pembelian alutsista bekas bukanlah keputusan yang tanpa risiko. Meski lebih ekonomis, namun pertimbangan terkait daya tahan, keamanan, dan efektivitas tetap harus menjadi prioritas. Dengan demikian, setiap langkah dalam perolehan alutsista bekas harus diarahkan oleh kebijakan pertahanan yang bijak, berimbang, dan menyeluruh, guna memastikan bahwa kekuatan pertahanan suatu negara tetap tangguh dan andal di tengah kompleksitas geopolitik dunia ini.
Dengan performa yang sudah menurun dan barangkali ada yang mencapai lebih dari 20% penurunannya, apakah tidak beresiko terhadap manusia dan alutsista itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H