Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Cawapres: Siapa yang Akan Untung Besar?

29 Desember 2023   23:34 Diperbarui: 29 Desember 2023   23:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pengantar 

Debat cawapres yang berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2023, menjadi sorotan publik. Ketiga calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, saling beradu argumen dan gagasan terkait tema-tema ekonomi, keuangan, investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan. Debat berlangsung cukup hangat tetapi tidak cukup panas karena saling serang dengan pertanyaan yang mendasar dan substantif tidak terjadi.

Debat cawapres ini mendapat banyak tanggapan dari para pakar dan netizen, yang memberikan nilai dan penilaian berbeda-beda kepada ketiga cawapres. Berikut adalah beberapa poin penting yang muncul dalam debat cawapres:

- Muhaimin Iskandar: Dia menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya sektor UMKM, pertanian, dan perikanan. Dia juga mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi yang dinilai tidak pro-rakyat, seperti utang luar negeri, impor beras, dan proyek infrastruktur yang tidak merata. 

Dia mengatakan bahwa jika terpilih, dia akan menghentikan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan mengalihkan anggarannya untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Dia menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,5-6,5 persen per tahun pada periode 2025-2029.

- Gibran Rakabuming Raka: Dia menawarkan konsep ekonomi digital yang inovatif dan kreatif, seperti pengembangan e-commerce, start-up, dan industri kreatif. Dia juga memuji capaian pemerintahan Jokowi yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. 

Dia mengatakan bahwa jika terpilih, dia akan melanjutkan dan mempercepat proyek IKN dan mengundang investor asing untuk ikut berpartisipasi. Dia juga menyebutkan beberapa nama investor yang tertarik untuk masuk ke IKN tetapi tidak disebutkan dengan rinci. Dia tidak memberikan angka pasti untuk target pertumbuhan ekonomi, tetapi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi harus didorong oleh inovasi dan kreativitas.

- Mahfud MD: Dia menggarisbawahi pentingnya regulasi dan keadilan dalam ekonomi, seperti reformasi perpajakan, penegakan hukum, dan perlindungan konsumen. Dia juga menantang pemerintahan Jokowi untuk lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan APBN/APBD, serta mengkritik kebijakan impor yang merugikan petani dan nelayan. 

Dia mengatakan bahwa jika terpilih, dia akan mengevaluasi proyek IKN dan mengawasi pengelolaan anggarannya secara ketat. Dia menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7 persen per tahun pada periode 2025-2029, dan mengatakan bahwa target ini bisa ditingkatkan hingga 10 persen jika sistem pengelolaan keuangan diperbaiki dan korupsi bisa dibasmi.

Kelebihan dan kekurangan masing-masing Cawapres 

Masing-masing cawapres memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyampaikan visi dan misi mereka. Berdasarkan beberapa kriteria, seperti relevansi, kedalaman, kejelasan, dan kekuatan, dapat disimpulkan bahwa Mahfud MD memiliki skor tertinggi di antara ketiga cawapres, diikuti oleh Gibran Rakabuming Raka, dan terakhir Muhaimin Iskandar. Namun, penilaian ini bersifat subjektif dan tidak mutlak, karena setiap orang mungkin memiliki kriteria dan penilaian yang berbeda-beda.

Selain itu, emosi cawapres selama debat juga menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian publik. Emosi dapat mempengaruhi cara cawapres menyampaikan visi, misi, dan argumen mereka, serta menunjukkan sikap dan karakter mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun