* Meningkatkan konsistensi dari setiap aktivitas bisnis yang berlangsung. Sistem SAP dapat memantau apakah SOP telah dijalankan dengan baik atau belum. Selain itu, SAP juga dapat mengurangi kesalahan produksi yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
* Meningkatkan kualitas bisnis dengan meningkatkan kualitas informasi yang diperoleh dari pasar. SAP mampu menyajikan informasi secara real-time sehingga keakuratannya tidak diragukan lagi. Di samping itu, SAP juga menyediakan alat analisis yang dapat digunakan untuk membaca data yang diperoleh tersebut.
SAP (Systems, Applications, and Products in Data Processing) adalah sistem perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) yang digunakan untuk mengelola bisnis pada berbagai industri. Modul-modul dalam sistem SAP dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan, tetapi beberapa modul yang umumnya ada dalam sistem SAP meliputi:
1. Modul Keuangan (FI): modul ini digunakan untuk mengelola keuangan perusahaan, seperti akuntansi umum, pengelolaan aset, pengelolaan hutang dan piutang, dan pengeluaran.
2. Modul Kontrolling (CO): modul ini digunakan untuk mengelola biaya dan pendapatan perusahaan, termasuk perencanaan anggaran, analisis biaya, dan analisis profitabilitas.
3. Modul Material Management (MM): modul ini digunakan untuk mengelola persediaan dan pengadaan material, termasuk manajemen pembelian, manajemen persediaan, dan manajemen penerimaan barang.
4. Modul Penjualan dan Distribusi (SD): modul ini digunakan untuk mengelola penjualan dan distribusi produk atau layanan, termasuk manajemen pelanggan, manajemen penjualan, dan manajemen pengiriman barang.
5. Modul Produksi dan Perencanaan (PP): modul ini digunakan untuk mengelola produksi dan perencanaan, termasuk manajemen jadwal produksi, manajemen bahan baku, dan manajemen kualitas produk.
6. Modul Sumber Daya Manusia (HR): modul ini digunakan untuk mengelola sumber daya manusia, termasuk manajemen karyawan, manajemen gaji, manajemen pelatihan, dan manajemen evaluasi karyawan.
7. Modul Perawatan Pabrik (PM): modul ini digunakan untuk mengelola perawatan dan perbaikan peralatan dan mesin pabrik, termasuk manajemen pemeliharaan preventif, manajemen pemeliharaan korektif, dan manajemen penjadwalan perawatan.
8. Modul Bisnis Intelijen (BI): modul ini digunakan untuk menganalisis data bisnis dan membuat laporan, termasuk manajemen analisis data, manajemen laporan, dan manajemen dashboard.