PERAN PEMUDA DALAM PENERAPAN PENELITIAN MULTIDISIPLINER BERBASIS ISLAM DAN SAINS
Â
Pemuda masa kini merupakan acuan dari adanya perkembangan zaman yang selalu dituntut untuk berinovasi dan lebih berkreatif serta mengembangkan teknologi sekaligus mengembangkan pola-pola berpikir yang jauh lebih canggih dari zaman zaman sebelumnya karena kecanggihan teknologi dan sains yang semakin maju namun seiring dengan berjalannya hal tersebut para pemuda juga harus berjalan berkesinambungan dengan agama. Pemuda nantinya juga akan menjadi penerus masyarakat dalam era yang modern.
Pengembangan pola pikir dan jiwa pemuda sangat penting, maka dengan itu untuk menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat dan juga kompleks para pemuda diharuskan untuk memiliki jiwa yang inovatif, integritas dan terutama berjiwa multidisipliner baik dalam bidang sains dan agama. Maka dengan itu sangat diharapkan para pemuda memiliki kesiapan untuk mengalami perubahan zaman yang semkain berkembang dengan pemikiran yang luas.
Pemuda juga harus bisa dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan banyak tinjauan serta pemikiran yang baik sehingga masalah tersebut bisa mencapai kebenaran. Dalam hal itu pemuda dituntut untuk melakukan sebuah penelitan multidisipliner dengan basis sains dan islam yang harus berjalan berdampingan. Namun tidak hanya berhenti dengan sains dan islam, dalam melakukan penelitian multidisipliner juga harus mencakup banyak sudut pandang ilmu yang relevan.
Tidak hanya dengan itu pemuda masa kini juga gemar melakukan riset terhadap fenomena yang marak dibicarakan mulai dari pemberitaan yang sensational sampai dalam bidang eksperimen yang ramai dibicarakan oleh public. Hal tersebut dapat sangat membantu pemuda dalam menemukan suatu solusi dalam menjawab semua persoalan-persoalan dalam kehidupan. Sehingga hal itu dapat menuntun pemuda untuk berpikir secara multidisipliner dengan mengabungkan beberapa sudut pandang ilmu yang satu dengan yang lainnya.
Pemuda yang memiliki pemikiran multidisliner dapat terlihat dari sikap keterbukaan terhadap berbagai bidang studi ilmu, memiliki pengetahuan dan landasan teori yang kuat dan luas. Pemuda multidisipliner mampu menganalisis suatu masalah kemudian menyimpulkan kembali hingga akhirnya mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih komprehensif terhadap suatu masalah tersebut.
Peneliti muda dengan jiwa mulitisipliner harus diterapkan karena memiliki peran penting untuk merumuskan sebuah solusi yang konkrit dengan menerapkan pola studi yang benar hingga menjadi inovasi riset yang memiliki kualitas yang sangat baik.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Sudikan Setya Y. (2015). Pendekatan Interdisipliner, Multidisipliner, dan Transdisipliner dalam Studi Sastra. Paramasastra Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajrannya, 2(1), 6-8. https://doi.org/10.26740/paramasastra.v2n1.p%25p
Rohmatika Ratu Vina. (2019). Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam Studi Islam. Jurnal Al-Adyan, 14(1), 119-121. https://doi.org/10.24042/ajsla.v14i1.4681
Nasution Khoiruddin. (2017). Berpikir Rasional-Ilmiah dan Pnedekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam Studi Hukum Keluarga Islam. Jurnal Al-Ahwal : Jurnal Keluarga Islam 10(1), 15-17. https://doi.org/10.14421/ahwal.2017.10102
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H