Mohon tunggu...
AULIA ANISATHUL ANNISA
AULIA ANISATHUL ANNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloww Kepribadian MBTI ENFJ-A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerusakan Jalan yang Tidak Kunjung Diperbaiki di Kandangan

23 November 2024   21:31 Diperbarui: 23 November 2024   21:48 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kandangan, Sebuah kecamatan di kabupaten kediri, Jawa timur adalah daerah yang menghadapi tantangan serius terkait infrastruktur jalan. Jalanan yang rusak di kawasan ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berdampak negatif pada aspek ekonomi dan sosial. 

Kerusakan jalan, seperti lubang-lubang besar, permukaan yang bergelombang, dan pengelupasan aspal, telah menjadi masalah yang memprihatinkan. Dalam esai ini, kita akan membahas permasalahan jalanan rusak di Kandangan serta mengusulkan beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi isu ini.

Permasalahan kerusakan jalan di Kandangan disebabkan oleh beberapa faktor utama. Pertama, faktor cuaca eksterim seperti hujan lebat dan suhu tinggi dapat mempercepat kerusakan jalan. Air hujan yang meresap ke dalam celah-celah jalan dan suhu tinggi dapat mempercepat kerusakan jalan. 

Air hujan yang meresap ke dalam celah-celah jalan kemudian menyebabkan lapisan aspal terlepas dan membentuk lubang. 

Kedua, volume lalu lintas yang tinggi dan beban kendaraan berat juga berkontribusi pada kerusakan jalan. Banyak kendaraan, terutama truk dan kendaraan angkut, melebihi kapasitas beban yang diizinkan, yang menyebabkan permukaan jalan cepat rusak. Ketiga, minimnya pemeliharaan jalan juga memperburuk keadaan. Kurangnya anggaran dan perencanaan pemeliharaan yang tidak memadai sering kali mengakibatkan kerusakan tidak segara diperbaiki.

Dampak dari jalanan rusak sangat luas. Dari segi ekonomi, kerusakan jalan menghambat mobilitas barang dan jasa, meningkatkan biaya logistik, dan mengurangi produktivitas. Petani, misalnya, menghadapi kesulitan dan mendistribusikan hasil panen mereka, yang dapat mengakibatkan penurunan pendapatan. 

Selain itu, kendaraan yang melintasi jalan rusak lebih cepat mengalami kerusakan, meningkatkan biaya perawatan dan memperpendek umum kendaraan. Dari sisi sosial, jalan rusak menyebabkan risiko keselamatan bagi pengendara dan pejalan kaki. Lubang dan permukaan jalan yang tidak rata dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang serius, terutama saat cuaca yang buruk seperti hujan.

Untuk mengatasi masalah jalanan rusak di Kandangan, beberapa langkah solusi dapat dipertimbangkan. Solusi ini mencangkup pendekatan jangka pendek untuk perbaikan mendesak dan pendekatan jangka panjang untuk pencegahan kerusakan di masa depan.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperbaiki jalan -jalan yang rusak secara mendesak. Pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk memperbaiki jalan yang parah rusaknya.

Perbaikan ini harus dilakukan dengan menggunakan bahan yang berkualitas dan teknik yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Program perawatan rutin seperti pengaspalan ulang dan penambahan lubang harus dijadwalkan secara berkala.

Salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah masalah drainase. Oleh karena itu, meningkatkan sistem drainase di sepanjang jalan sangat penting. Pemerintah harus memastikan bahwa saluran air dan sistem pembuangan di sekitar jalan berfungsi dengan baik untuk mencegah penumpukan air yang dapat merusak permukaan jalan.

Pengawasan ketat terhadap beban kendaraan juga perlu diterapkan. Pengaturan beban maksimum kendaraan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran dapat membantu mengurangi tekanan pada jalan. 

Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk melakukan pemeriksaan beban kendaraan secara rutin.

Namun bukan hanya pemerintah yang terlibat tetapi masyarakat juga harus dilibatkan dalam proses perbaikan dan pemeliharaan jalan. Program adopsi jalan, di mana kelompok masyarakat atau perusahaan lokal berperan aktif dalam pemeliharaan dan perbaiki jalan, bisa menjadi solusi yang efektif. 

Melibatkan masyarakat tidak hanya akan meningkatkan kesadaran, tetapi juga memberikan rasa kepemilikan terhadap infrastruktur lokal.

Solusi lain adalah dengan mengadopsi teknologi baru dalam konstruksi jalan bisa menjadi solusi jangka panjang. Penggunaan bahan-bahan inovatif seperti aspal daur ulang dan teknik pengaspalan yang lebih tahan lama dapat memperpanjang umur jalan dan mengurangi kebutuhan perbaikan.

Kerusakan jalan di Kandangan, Kabupaten Kediri adalah masalah serius yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat. 

Dengan mengimplementasikan solusi seperti perbaikan segera, peningkatan sistem drainase, pengawasan beban kendaraan, partisipasi masyarakat, dan adopsi teknologi baru, diharapkan kondisi jalan di kawasan ini dapat diperbaiki dan dipelihara dengan lebih baik. 

Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan bahwa infrastruktur jalan di Kandangan dapat mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun