Mohon tunggu...
Aulia Amatullah
Aulia Amatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Pendidikan Geografi Angkatan 2022, Universitas Negeri Malang

Seorang manusia berkacamata yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang, menyukai bumi dan yang berkaitan dengannya, suka jalan-jalan sambil belajar, menghabiskan waktu untuk eksplor diri, membaca, meneliti, dan safar kecil-kecilan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matakuliah Geomorfologi, Meningkatkan Minat dan Kecakapan Mahasiswa

10 November 2024   19:59 Diperbarui: 10 November 2024   20:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matakuliah Geomorfologi Untuk Meningkatkan Minat dan Kecakapan Mahasiswa di Era Disrupsi

Oleh Listyo Yudha Irawan, Siti Nur Farihah, Aulia Amatullah dan Zunan Faruq Ardiansyah

Pembelajaran geografi mengalami perubahan signifikan dari masa ke masa. Revolusi industri era 4.0 ditandai dengan pesatnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi dan informasi dalam pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran matakuliah geomorfologi. Geomorfologi dikenal sebagai ilmu yang  mendeskripsikan (secara genetis) bentuklahan dan proses-proses yang mengakibatkan terbentuknya bentuklahan tersebut serta mencari antara hubungan antara proses-proses dalam susunan keruangan (van Zuidam, 1977).

Dalam realita sekarang ini  telah banyak dijumpai berbagai platform pembelajaran maupun inovasi media pembelajaran yang beragam dan open access. Namun demikian masih banyak dalam praktiknya mahasiswa yang belum sepenuhnya memiliki pemahaman dan kecakapan yang mumpuni untuk mempelajari geomorfologi yang kompleks dan memiliki muatan visualisasi yang kaya.

Adanya permasalahan tersebut menjadi dasar untuk mengembangkan perangkat pembelajaran digital yang dinilai mampu untuk memudahkan mahasiswa khususnya yang mengambil matakuliah geomorfologi dasar yang mana merupakan pondasi awal dalam bidang geografi.  Pengembangan perangkat yang bervariasi akan mampu untuk menjadi alternatif dan pilihan belajar sesuai dengan minat belajar mahasiswa yang berbeda-beda setiap individunya.

Menyadari pentingnya variasi dan penyesuaian perangkat pembelajaran dalam matakuliah geomorfologi tersebut, dosen Program, Studi S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang -- Listyo Yudha Irawan, S.Pd., M.Pd., M.Sc. beserta dosen terkait dan mahasiswa tim peneliti melakukan penelitian terkait pengembangan perangkat pembelajaran dengan tajuk "Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matakuliah Geomorfologi Berbasis STEM dan Life Based Learning untuk Meningkatkan Kecakapan Mahasiswa di Era Disrupsi".

Kegiatan penelitian dan pengembangan tersebut berlangsung mulai bulan Mei 2024 sampai dengan Oktober 2024 yang bertempat di Universitas Negeri Malang. Kegiatan tersebut memuat proses pengembangan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa dan kompleksitas materi geomorfologi dengan komponen yang kaya akan visualisasi. Produk-produk yang telah dibuat dalam kegiatan ini meliputi modul elektronik yang diakses melalui LMS atau SIPEJAR UM, quiz evaluasi materi yang diberikan setiap pertemuan yang diakses melalui Google Form, materi powerpoint yang dibuat menggunakan Canva atau Microsoft Powerpoint dan buku ajar ber-ISBN yang menunjang dan mendukung kegiatan pembelajaran.

Salah satu quiz elektronik yang diberikan selain materi bentuklahan marine (dokumen pribadi)
Salah satu quiz elektronik yang diberikan selain materi bentuklahan marine (dokumen pribadi)
Buku ajar ber-ISBN untuk pembelajaran geomorfologi (dokumentasi pribadi)
Buku ajar ber-ISBN untuk pembelajaran geomorfologi (dokumentasi pribadi)

Untuk lebih meningkatkan kecakapan mahasiswa dalam matakuliah geomorfologi, teori yang disampaikan seringkali diberikan kaitan dan pendekatan dengan fenomena sekitar yang mana dijadikan sebagai studi kasus dalam soal evaluasi (Life Based Learning). Tujuannya untuk mengakrabkan mahasiswa dengan kondisi permasalahan sekitar yang mana mampu meningkatkan kemampuan analisis dan aplikasi teori yang diperoleh di kelas dengan studi kasus yang terjadi di kehidupan nyata sehingga terjadi pola pikir komprehensif yang logis dan problem solving. Mahasiswa juga diharapkan mampu ikut andil dalam pemecahan masalah sekitar dengan bekal pengetahuan yang mumpuni dari adanya pengembangan perangkat pembelajaran yang bervariasi ini sehingga mampu ikut serta dalam menciptakan lingkungan sekitar yang lebih baik dan kepekaan terhadap lingkungan tempat tinggalnya. (aul)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun